Viral Video, RANCAH POST – Seperti yang sudah kita ketahui, pemerintah telah membuat kebijakan larangan mudik tahun 2020 bagi masyarakat demi memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia.
Kendati demikian, masih saja ada oknum pemudik ‘nakal’ yang tetap nekat melanggar kebijakan tersebut. Bahkan demi melaksanakan mudik, mereka rela melakukan berbagai hal.
Seperti yang dilakukan oleh sejumlah pemudik yang nekat sewa jasa towing demi bisa mudik ke kampung halamannya.
Terlihat dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo, sebuah truk towing mengangkut satu unit mobil yang di dalamnya berisikan para warga yang hendak mudik ke kampung halamannya.
Agar tidak ketahuan petugas dan bisa sampai tujuan, mobil yang berisi pemudik itu pun ditutupi cover mobil.
Namun petugas yang teliti berhasil menemukan akal-akalan pemudik yang sewa jas towing ini. Sopir towing pun akhirnya langsung diminta putar balik dan tidak melanjutkan perjalanan.
Ketahuan mau mudik, para pemudik itu malah melambaikan tangan seperti kegirangan. Sontak saja aksi pemudik yang kelabui petugas ini menuai beragam tanggapan dari warganet.
“Mencoba mengelabui petugas, diduga rombongan pemudik menyewa jasa towing untuk melakukan mudik.
Truk towing mengangkut sebuah mobil terbungkus cover mobil yang di atasnya berisikan orang. Namun aksi ini ketahuan oleh polisi dan disuruh memutar balik.” tulis akun Instagram @makassar_iinfo dalam keterangan video yang diunggahnya.
https://www.instagram.com/p/B_tVF5JHIG8/
devbgurion, “Kalau bandel, sewa Helikopter sekalian.. di udara ngak ada sweeping loh..”
andiiskandar.99, “Bsk pake mobil mayat ya biar gak di cegat 👍”
ekhyfadly, “Seharusnya sebelum pos pemeriksaan penumpangnya turun dulu dan satu persatu jalan nanti klo SDH lewat pos pemeriksaan baru naik lagi 😄”
kevinf.193, “Ide yg cemerlang 😁 😁 orng pribumi mmang pandai menciptakan kesempatan dlm kesempatan.”
BACA JUGA: Mudik dari Zona Merah Pakai Travel, 8 Warga Cilacap Positif Terkena Virus Corona
rizaldy_ichal, “Duuh rakyatnya Indonesia.. susah na dikasitau. Bgmana tong mau maju ini negara kalo rakyatnya banyak patotoai (ngeyel)”