Viral Video, RANCAH POST – Bersyukur atas nikmat yang telah Tuhan beri sangatlah penting, hindari mengeluh dan berjuang menjalani hidup yang lebih baik kedepannya.
Seperti seorang kakek tua yang tetap semangat mencari nafkah dengan jualan keripik singkong walaupun harus berjalan pakai tongkat.
Kisah kakek jualan keripik yang berjalan pakai tongkat ini viral usai video dirinya sedang berdagang direkam dan dibagikan beberapa akun di media sosial.
Sang pembuat video menceritakan bahwa dirinya bertemu dengan seorang kakek yang jualan pakai tongkat ketika keliling menjajakan dagangannya.
“Ketemu kakek yang jualanan pake tongkat dijalan, beliau jual keripik singkong harganya 15rp/bungkus.” tulis pembuat video.
Mirisnya, sang kakek yang sudah tua renta ini tidak mengetahui keberadaan anak-anaknya. Sang pembuat video yakni akun @luthfiazhars juga mengingatkan penonton untuk selalu bersyukur.
“Lanjut keliling lagi katanya, anaknya gatau pada kemana. Jangan lupa bersyukur,” tulisnya lagi.
Dalam rekaman video, tampak kakek penjual keripik itu berjalan dengan langkah yang lamban. Sepertinya hal tersebut karena ia berjalan pakai tongkat dan harus membawa beban dagangan.
Kakek yang tidak diketahui identasnya ini disebutkan sering berjualan melewati daerah Komplek Margahayu Raya Bandung.
Setelah diunggah salah satunya oleh akun Instagram @awreceh.id, video kakek jualan keripik dan harus jalan pakai tongkat ini menuai beragam tanggapan dari netizen.
“Tolong kalo ketemu orang yg udah tua tapi masih jualan kaya kekek ini, dagangannya tolong larisin ya 😭” tulis akun Instagram @awreceh.id dalam keterangan unggahan videonya.
https://www.instagram.com/p/B-YQgUFHKkz/
hamdi_hamdunn, “Terima kasih banyak ya Allah telah memberi kami hidup yg layak, semoga yg diluar sanapun sama 🙏😢”
ginanjarrr.tbt, “Beliau ada di sekitar perempatan duren tangsel, arah tegal rotan & kompas biasanya. Sangat jauh jarak tempuhnya yg ia lalui”
BACA JUGA: Viral Potret Seorang Nenek Mengaji dan Berdoa dengan Khusyuk di Lorong Sempit
oohgita_, “Suka malu sama orangtua yg tanpa pamrih cari duit buat nafkahin keluarganya, sedangkan aku yg cuma sekolah dan tinggal minta ke ortu ngeluhnya banyak kali.”