Berita Nasional, RANCAH POST – Setelah Keraton Agung Sejagat hingga Sunda Empire berbagai kerajaan lain seakan ikut terkuak keberadaanya. Kini publik juga dibuat heboh kembali dengan munculnya King of The King di Tangerang.
Hal ini diketahui karena ada baliho berukuran besar terpasang di Jalan Benteng Betawi, Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Tangerang.
Dalam baliho itu tertulis nama Mr. Donny Pedro yang merupakan pemimpin King of The King. Selain itu, tertulis juga sejumlah nama, foto dan tugasnya mereka masing-masing.
“1. Pimpinan ketua umum IMD, Juanda SE. SH
2. Pimpinan Provinsi Banten IMD Syrus Manggu Nata
3. Wakil Pimpinan Provinsi Banten IMD, Fitriadi
4. Perwakilan di Kota Tangerang, Prapto.” tulisan yang ada di baliho.
Tampak di baliho tersebut juga ada foto Presiden Pertama RI, yakni Ir. Soekarno dan Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Dalam spanduk tersebut, mereka mengklaim bisa melunasi seluruh utang yang dimiliki oleh negara.
“ALLAHU AKBAR, ALAHU AKBAR ALLAU AKBAR. SELAMAT DATANG DI KOTA TANGERANG. KING OF THE KING. YM SOEKARNO. MR DONY PEDRO.
Presiden direktur Bank UBS, Presiden PBB, Presiden MI. Pembukaan aset amanah Allah SWT Allahu akbar Yang Maha Agung. Pada tanggal: 25 November 2019 s/d 30 Maret 2020 untuk melunasi seluruh hutang-hutang negara.
Menyelesaikan dan melaksanakan dana ampera menuju kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia (KNKRI).” begitulah tulisan yang berada di dalam baliho raksasa tersebut.
Bahkan, beberapa petinggi King of The King juga mengklaim bahwa mereka memiliki dana sebesar Rp 60.000 triliun yang disimpan di Bank Swiss. Sehingga dengan uang tersebut utang negara Indonesa dapat terlunasi.
Melansir dari Detik.com, melihat adanya baliho tersebut Polres Tangerang bersama Satpol PP langsung bertindak dan mencopotnya.
Hal tersebut diungkap oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto. Selain itu, ia juga menegaskan tidak ada kerajaan terkait adanya King of The King ini.
Mengenai hal itu polisi juga telah meminta keterangan pada Prapto yang mengklaim bahwa dirinya adalah perwakilan dari di Tangerang.
BACA JUGA: Hadirnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo Bikin Publik Geger
Prapto menyebut jika hal ini dilakukan atas perintah dari pimpinan Banten, yakni Syrus Manggu Nata. Pembuatan baliho itu memakan biaya sebesar Rp 300 ribu.