RANCAH POST – PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa sejumlah negara menawarkan batuan untuk mengatasi kebakaran hutan di Israel.
Negara yang menawarkan bantuang itu adalah empat negara Eropa, Rusia, Mesir, dan yang terakhir adalah otoritas Palestina.
Seperti yang diketahui, hingga saat ini Israel dan Palestina masih dilanda konflik. Bahkan proposal perdamaian yang dirancang Amerika pun dikritik oleh otoritas Palestina.
Kementerian Luar Negeri Israel menytakan, Kroasia, Italia, Siprus, dan Yunani mengirimkan pesawat pemadam kebakaran miliknya.
Begitu pula Mesir, atas perintah Presiden Al-Sisi, dua helikopter pemadam kebakaran sudah dikerahkan.
Akibat terjadinya kebakaran hutan di Israel, sekitar 3500 warga dari sejumlah kota harus dievakuasi. Selain itu, 15 rumah dilaporkan hangus terbakar pada hari Kamis.
Meski sebagian besar api bisa dikendalikan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel menyatakan cuaca panas masih menjadi resiko timbulnya kebakaran.
“Sekarang ini kami menangani kebakaran dengan cara terbaik, namun mengingat kondisi cuaca dan panas yang ekstrem, tantangan masih ada di depan kita,” tutur Netanyahu.
Netanyahu mengkonformasi bahwa Rusia dan otoritas Palestina sudah menawarkan bantuan memadamkan kebakaran di Israel tersebut.
Bantuan yang diberikan Palestina tersebut berupa pengerahan beberapa mobil pemadam kebakaran.
“Bantuan datang dari Kroasia, Italia, Yunani, Siprus, dan Mesir, kami menghargainya. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada kawan saya Presiden Mesir Al-Sisi yang sudah mengirimkan dua helikopter,” ujar Netanyahu.
“Dengan Dewan Keamanan Nasional dan Menteri Keamanan Dalam Negeri, kami sepakat untuk mencari pertolongan seluas mungkin,” imbuh Netanyahu, Sabtu (25/5/2019).
Sebagaimana dihimpun, kebakaran hutan di Israel terjadi pada hari Kamis di taman dan cagar alam di kawasan antara Tel Aviv dan Yerusalem. Kebakaran terjadi menyusul adanya gelombang panas yang ekstrem.