RANCAH POST – Hari ini, Rabu (1/5/2019) Naruhito resmi menjadi kaisar baru Jepang menggantikan ayahnya, Kaisar Akihito yang turun takhta.
Sejatinya, Naruhito sudah menjadi Kaisar Jepang saat tengah malam tadi. Adapun penobatannya yang dilakukan secara resmi dengan ritual akan berlangsung selama 10 menit.
Dalam ritual tersebut, tak satu pun anggota kerajaan yang berasal dari kaum perempuan hadir, termasuk Masako, sang istri.
Usai acara selesai, Naruhito yang menjadi Kaisar Jepang ke-126 akan menyampaikan pidato kenegaraan untuk pertama kalinya.
Selain itu, pada Sabtu mendatang, Kaisar Naruhito juga akan tampil dan berbicara dengan rakyat Jepang. Pada akhir bulan ini, Kaisar Naruhito juga akan menerima kepala negara asing untuk pertama kalinya.
Sebagaimana dihimpun, Kaisar Naruhito yang merupakan lulusan Universitas Oxford itu menjadi putra mahkota ketika usianya 28 tahun.
Berbeda dengan para pendahulunya yang terikat tradisi, ia dikenal sebagai sosok yang lebih memperhatikan kehidupan akademik dan keluarga.
Tahun 1986, ia bertemu dengan Masako, dalam sebuah pesta teh. Keduanya kemudian menikah pada tahun 1993.
Berada di lingkungan kekaisaran Jepang sempat membuat Masako stres dan membuat pengakuan bahwa menjadi permaisuri membuatnya ‘tidak aman.
Meski demikian, ia berjanji akan terus melakukan yang terbaik baik rakyat Jepang.
Sebelum menikah, tak ubahnya seperti Kaisar Jepang Naruhito, Masako juga menempuh pendidikan di Oxford. Sebelum menikah, Masako adalah seorang diplomat.
Tahun 2001, Naruhito dan Masako dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Aiko. Hanya saja sampai saat ini, hukum Jepang membatasi perempuan untuk mewarisi takhta dari ayahnya.