RANCAH POST – Sedikitnya 14 calon anggota legislatif mendatangi Padepokan Maung Bodas untuk sekedar konsultasi hingga jalani pengobatan.
Belasan caleg yang mendatangi padepokan yang berada di Dusun Cisema Desa Rancah Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis itu mengalami depresi.
Penyebab mereka depresi sehingga mendatangi Padepokan Maung Bodas diduga karena peroleh suara dalam Pileg 2019 tak sesuai harapan.
Dilansir Kompas, caleg depresi itu berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat seperti Bogor, Kuningan, Ciamis, dan Kota Banjar.
Bahkan ada pula caleg yang berasal dari Kabupaten Cilacap. “Mereka konsultasi, minta pandangan,” kata pimpinan Pedepokan Maung Bodas Ujang Ano, Kamis (25/4/2019).
Diterangkan pria yang akrab disapa Wa Ano itu, padepokan mulanya menangani mereka yang mengalami ketergantungan obat dan gangguan jiwa.
Namun pasca Pemilu 2019, padepokan itu juga membuka pengobatan bagi calon anggota legislatif yang depresi.
“Sejak padepokan ini didirikan, kami tak memungut biaya pengobatan. Untuk identitas calegnya kami sudah komitmen merahasiakannya,” tutur Ano.
Masih dikatakan Ano, depresi yang dialami para caleg itu bervariasi, mulai dari bicara sendiri hingga membentur-benturkan kepala.
Untuk pemulihan caleg depresi, Padepokan Maung Bodas menggunakan metode relaksasi, ruqyah, zikir, dan doa. “Dibawa santai, enjoy, saraf-saraf direfleksi,” kata Ano.
Untuk waktu penyembuhannya, lanjut Ano, mulai dari hitungan jam hingga sehari semalam. “Kalau datang ke sininya sejak awal, hanya butuh waktu dua hingga tiga jam,” terang Ano.
Jika caleg depresi itu lebih cepat datang ke Padepokan Maung Bodas, akan lebih gampang untuk diproteksi.
Namun jika caleg itu terus mengumpulkan data lantaran proses hitung suara KPU belum selesai, itu yang berbahaya.
“Yang fatal itu yang berobat setelah hasilnya diumumkan KPU, kalau lebih cepat lebih baik,” tandas Ano.