RANCAH POST – Bekerja sebagai tenaga medis tentu bukan merupakan perkara yang mudah. Mereka harus siap mendedikasikan dirinya pada tugas yang diemban.
Terkadang mereka harus rela waktu istirahatnya terganggu karena ada pasien yang membutuhkan pertolongannya dengan segera.
Namun nggak jarang pula mereka mendapat cercaan karena dianggap tak profesional dalam kerjaannya saat dibutuhkan tak ada di tempat.
Dan hal inilah yang dialami seorang tenaga medis satu ini. Ia menemukan sebuah catatan kasar yang ditempel di kaca depan ambulans oleh seorang warga yang tak bisa masuk ke rumahnya ketika sedang pergi menyelamatkan hidup seorang gadis muda.
Chris James Nixon, Pekerja Layanan Ambulans Timur Laut, pada hari Jumat menerima panggilan 999, dan diberitahu bahwa perilakunya mengerikan dan memperingatkan bahwa foto-foto telah diambil dari tempat parkirnya.
Warga mengeluh bahwa mereka tidak bisa masuk ke rumah, sementara paramedis sibuk di dalam ambulans membantu gadis yang menderita trauma yang parah.
Chris, yang tinggal di Tynemouth, Tyne and Wear, itu memposting catatan yang mengatakan, “Saat bekerja keras untuk menyelamatkan kehidupan seorang gadis muda di belakang ambulans, saya menerima ini dari seorang penggemar yang meninggalkannya di kaca depan mobil kami.”
“Saya harus mengambil foto Anda meninggalkan ambulans di tengah jalan, ketika tidak perlu. Lihat foto.
Perilaku Anda menarik dan Anda harus tetap bertanggung jawab atas tindakan Anda sebagai “pengemudi profesional”.
Penduduk yang tidak bisa sampai ke rumahnya.”, isi surat tersebut.
Sarah Coyne, termasuk salah seorang yang merespon surat yang ditinggalkan penduduk tersebut dengan sedikit emosi.
“Jadi jika kerabat mereka sakit parah, mereka akan mengharapkan Anda mengemudi di sekitar blok untuk mencari tempat parkir, berpotensi memarkirkan jarak dari pasien, dan menunda perawatan darurat dan menyelamatkan nyawa mereka?”, tulisnya.
Dilansir dari Metro.co.uk, Chris mengatakan bahwa ia ingin membagikan catatan itu untuk menjelaskan urgensi dan kesulitan pekerjaan yang sedang dihadapinya.
“Yang ditangani merupakan pekerjaan trauma yang buruk. HART (Tim Respons Area Berbahaya) ada di belakang bersama saya”, tulis Chris.
Tak hanya sekali, pada Desember lalu seorang paramedis di Layanan AMbulans Barat Laut membagikan foto surat yang ditinggalkan di ambulans mereka dalam keadaan yang serupa.
BACA JUGA: Demi Ikuti Ujian Kompetensi Dokter, Wanita ini Rela Tahan Sakitnya Kontraksi
Surat tersebut mencap tenaga medis dengan kata-kata kasar karena telah menghalangi jalan masuk mereka di Manchester.