RANCAH POST – Dikaruniai anak dalam sebuah pernikahan itu merupakan anugerah terbesar yang di dapat dalam kehidupan berumah tangga.
Untuk menjamin anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik, setiap orang tua tentu akan melakukan segala hal, termasuk jika harus mempertaruhkan nyawanya, terlebih bagi seorang ibu.
Umumnya, proses melahirkan terjadi di rumah sakit atau klinik bersalin. Tapi yang terjadi di Filipina ini sungguh sangat mengejutkan.
Seorang wanita bernama Eunice Sibuyan rela menahan rasa sakitnya kontraksi jelang melahirkan sang buah hati demi lulus ujian kompetensi dokter.
Meski hal tersebut terdengar agak mustahil, akan tetapi hal itu benar-benar terjadi di Filipina. Kisahnya yang membuat dahi berkerut itu diceritakan langsung oleh sang ibu di akun Facebook miliknya.
Dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga, Eunice Sibuyan menjelaskan bagaimana buah hatinya itu terlahir ke dunia.
Dalam statusnya itu tertulis bahwa putra pertamanya lahir pada 11 Maret 2019. Saat itu ia sedang menjalani Ujian Kompetensi Dokter.
Impian Eunice adalah sebagai dokter berlisensi. Meski tahu ia sedang mengandung, tapi ia bertekad untuk tetap mempertahankan calon anaknya sekaligus gelar dokternya.
Bahkan ia sempat ditawari untuk melakukan aborsi dan beristirahat sementara karena ambisinya menjadi dokter berlisensi. Tapi ia menolak dan yakin untuk menjalani ujian itu.
Satu minggu sebelum jadwal ujian, Eunice rupanya telah mengalami bukaan 1-2 cm, yang berarti anaknya sudah siap menyapa dunia. Eunice pun mengaku kalau dirinya cukup khawatir apakah ia bisa bertahan hingga dua minggu kedepan.
Nggak disangka, ia justru terus mempelajari materi ujiannya meski harus sambil tiduran. Saat hari besar itu tiba, ia mengalami kram dan tanda-tanda kalau dirinya akan melahirkan. Bahkan pukul 2 dini hari air ketubannya pecah.
Eunice pun tak memberitahu suaminya karena takut akan dibawa ke rumah sakit dan tidak bisa mengikuti ujian yang telah dipersiapkannya.
Benar saja, ia tetap menghadiri ujian kompetensi dokternya meski harus menahan sakitnya kontraksi. Beruntung, ujian hanya berlangsung satu jam hingga setelahnya ia langsung dibawa ke rumah sakit.
Tepat pada pukul 15:28 waktu Filipina, Eunice melahirkan buah hatinya yang diberi nama Graeden Euri. Graeden hanya membutuhkan waktu 13 menit untuk lahir ke dunia.
Selang tiga hari setelah hari besar itu, kabar bahagia kembali datang menghampiri keluarga Eunice. Ia akhirnya lulus ujian dan memenuhi syarat sebagai dokter berlisensi.
Di akhir statusnya, Eunice menuliskan bahwa seorang ibu hamil bukanlah merupakan sebuah halangan untuk meraih impian.
BACA JUGA: Tak Ada Jembatan, Ibu Hamil 9 Bulan Jalan Kaki Sebrangi Sungai, Videonya Viral
Sebaliknya, buah hatinya itu dianggap sebagai anugerah yang diberikan Tuhan. Pengorbanan Eunice pun tidak lepas dari perhatian suaminya yang juga rela membantunya melewati ujian hidup terbesar itu.