RANCAH POST – Dalam OTT KPK hari ini yang berlangsung sejak Rabu (27/3/2019) malam, seorang politisi berhasil diciduk.

Dia adalah Bowo Sidik Pangarso, pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar.

Bowo kena OTT KPK diduga berkaitan dengan kasus suap distribusi pupuk. Tak sendiri, Bowo diamankan bersama sejumlah orang yang berasal dari pihak swasta dan pejabat BUMN.

“Satu orang anggota DPR RI diamankan KPK dini hari tadi,” ungkap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Kamis (28/3/2019).

Meski demikian, KPK belum memberikan penjelasan rinci terkait distribusi pupuk apa dan dengan tujuan ke mana.

Status anggota DPR RI kena OTT KPK Bowo Sidik Pangarso masih terperiksa. Akan tetapi, hal tersebut masih bisa berubah karena KPK memiliki 24 jam untuk menentukan status hukumnya.

Bagi sebagian orang, nama politisi Golkar ditangkap KPK itu mungkin terdengar asing. Lantas siapakah Bowo?

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Bowo lahir di Mataram pada 16 Desember 1968 dan merupakan lulusan Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Jawa Tengah.

Di Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI), yang masuk dalam kasus BLBI yang ditangani KPK, Bowo pernah menjabat sebagai auditor.

Selepas tak lagi menjabat sebagai auditor, Bowo Sidik Pangarso menjabat sebagai direktur keuangan di PT Inacon Luhur Pertiwi.

Di tahun 2014, setelah tak lagi menduduki posisi direktur keuangan, Bowo mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.

Di partai berlambang beringin, Bowo bukanlah ‘ecek-ecek’, ia tercatat pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah.

Bukan itu saja, Bowo Sidik Pangarso juga pernah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai seorang legislator yang maju dari dapil Kudus, Jepara, dan Demak, Bowo sempat duduk di Komisi VII yang membidangi ristek, lingkungan hidup, dan energi.

Dengan adanya rotasi dan mutasi di Fraksi Golkar, Bowo sempat duduk di Komisi VIII hingga akhirnya pada Januari 2016 ia kembali ke Komisi VII.

BACA JUGA: KPK Kembali Tunjukkan ‘Taringnya’, Direktur Krakatau Steel Diciduk

Setelah itu, setelah Golkar dipimpin oleh Setya Novanto, Bowo Sidik Pangarso dipindahkan ke Komisi VI dengan menempati posisi anggota Bamus dan Banggar.

Share.

Leave A Reply