RANCAH POST – Kendati ada larangan tak boleh melakukan aktivitas selama Nyepi berlangsung, umat Muslim tetap bisa menjalankan ibadah shalat 5 waktu.
Seperti pada Kamis (7/3/2019) malam di Masjid Agung Asasuttaqwa Jalan Waringin, Kampung Bugis, Tuban, sejumlah warga terlihat berjamaah shalat Isya.
Namun tak seperti biasanya, pelaksaan shalat kala itu tak diterangi cahaya lampu dan tak ada kumandang azan sebagai pengingat waktu shalat.
Meski demikian, hal itu tak mengurangi kekhusyuan umat Muslim Bali melaksanakan ibadah.
Usai melaksanakan shalat, warga kemudian kembali ke rumahnya masing-masing. Seorang pecalang terlihat bersalaman dengan seorang jamaah.
“Shalat 5 waktu lancar seperti biasa, cuma biasa kalau Hari Raya Nyepi lampu saya matikan sejak pagi,” tutur warga bernama Haji Hanafi.
Dengan kondisi Hari Raya Nyepi yang berlangsung di kampungnya, Hanafi sudah terbiasa. Bukan itu saja, Hanafi ikut mematikan lampu dirumahnya saat umat Hindu merayakan Nyepi sebagai bentuk penghormatan.
“Kita harus saling menghormati, tertib,” ujar Hanafi.
Adapun diutarakan Bendesa Adat Tuban Wayan Mendra, pihaknya tidak mempermasalahkan ibadah yang dilakukan oleh umat lain.
Terlebih, masyarakat di desanya heterogen. “Ibadah umat Muslim kan shalat lima waktu. Dulu beberapa waktu ke belakang kita memberikan toleransi ketika shalat Ied bertepatan dengan Nyepi,” kata Wayan Mendra.
Kepada umat lain yang tidak berkeliaran di jalan dan ikut mematikan lampu, Wayan Mendra pun mengapresiasinya.
“Shalat itu kan ibadahnya umat Muslim dengan Tuhan, kita tidak akan melarang, bahkan kalau bisa akan kami tunggu,” ucap Wayan Mendra.
Sementara itu, seorang pria asal Bima diamankan Pecalang Desa Adat Tuban, Badung karena kedapatan berkeliaran saat Hari Raya Nyepi.
Ketika ditanya pecalang, pria bernama Rusli itu mengaku belum lama tinggal di Bali. Pecalangpun tidak memberikannya sanksi karena ketidaktahuan Rusli.
BACA JUGA: Netizen Geram, Beredar Video Anak-Anak Jarah Sesaji Saat Upacara Keagamaan Menjelang Hari Raya Nyepi
“Katanya mau berangkat kerja, dia jadi tukang kebun. Mungkin tempat kerjanya tak memberitahukan kalau Hari Raya Nyepi itu libur,” ungkapKoordinator pecalang Desa Adat Tuban, Nyoman Sudiasa.