RANCAH POST – Sebuah insiden kembali menimpa Lion Air. Kali ini, pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak tergelincir sesaat setelah mendarat.
Sebagaimana dihimpun, pesawat Lion Air tergelincir di Bandara Supadio Sabtu (16/2/2019) sore kemarin.
Pesawat Lion Air tergelincir di Pontianak itu diketahui mengangkut 180 penumpang dewasa, 2 bayi, dan 7 kru.
Meski pun mengalami syok, seluruh penumpang dipastikan dalam kondisi selamat.
Sejumlah penumpang pun menceritakan detik-detik Lion Air tergelincir di Bandara Supadio.
Iskandar misalnya, ia mengatakan semua penumpang tegang dan syok ketika pesawat Lion Air over run di Bandara Supadio.
“Tidak ada korban jiwa, al Hamdulillah seluruhnya selamat. Para penumpang yang ada di dalam sempat tegang,” tutur Iskandar, penumpang asal Jakarta.
Budi penumpang lain dalam peristiwa pesawat tergelincir di Pontianak mengatakan di dalam pesawat peristiwa itu tidak terasa, akan tetapi pesawat mendadak melakukan pengereman.
“Pesawat mendarat dengan mulus, hanya saja sepertinya tidak bisa direm. Ketika tergelincir itu tidak terasa, tapi pengereman terasa kuat,” ujar Budi.
Masrial, penumpang asal Sumbar mengaku dirinya langsung melakukan sujud syukur sebanyak 5 kali ketika selamat dalam peristiwa tersebut.
“Saya sujud syukur lima kali di landasan,” terang Masrial.
Masrial yang duduk di belakang kaget ketika pesawat Lion tergelincir di Bandara Supadio mendarat melebihi batas landasan.
Ketika Lion Air tergelincir di Pontianak, awak kabin meminta agar penumpang tetap tenang dan berdoa.
“Oleh awak kabin penumpang diminta tenang, semuanya istigfar, semuanya berdoa dengan doanya masing-masing,” ucap Masrial.
Usai tergelincir, Masrial dan penumpang lainnya berada di dalam pesawat selama dua jam. Selama itu, Masrial hanya diberi air, ia pun kelaparan.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Resmi Maspakai Soal Kalajengking di Kabin Lion Air
“Dua jam di dalam hanya diberi air, perut keroncongan, terakhir kali makan itu pagi-pagi,” kata Masrial.