BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Sebuah tabloid yang kontennya menyudutkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Sandi, beredar dan ditemukan di sejumlah pesantren di Pangandaran.
Penemuan Tabloid Indonesia Barokah itu diketahui berdasarkan laporan yang masuk ke Bawaslu Kabupaten Pangandaran. Jumlahnya terhitung puluhan dan akan terus bertambah.
Menurut keterangan anggota Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Gaga Abdillah, jumlah tabloid tersebut 31 eksemplar dan ditemukan di 21 pesantren.
“Kami sudah instruksikan kepada pihak panwas kecamatan untuk melakukan pemantauan. Hingga hari ini, tabloid tersebut ditemukan di 7 kecamatan,” tutur Gaga, Kamis (24/1/2019).
Masih dikatakan Gaga, pihaknya kini sedang menunggu arahan dari Bawaslu Jawa Barat.
“Yang kami lakukan sekarang baru mendata saja. Misalnya nanti ada perintah untuk melakukan penyitaan, akan kami tarik dari peredarannya dari kecamatan-kecamatan tersebut,” ujar Gaga.
Dijelaskan Gaga, Tabloid Indonesia Barokah tersebut dikirimkan melalui Pos Indonesia. Hanya saja, dalam paket yang berisi tabloid itu tidak dicantumkan identitas pengirimnya.
“Dari informasi yang kami terima, masih ada beberapa paket lain yang tersimpan di Pos Banjar, alamat pengirimannya ditujukan ke beberapa pesantren di Cijulang dan Kalipucang,” ungkap Gaga.
Dilansir Harapan Rakyat, tak hanya di Pangandaran, keberadaan Tabloid Indonesia Barokah juga beredar di Kota Banjar Jawa Barat.
Hal itu diketahui setelah pengurus masjid Baeturrahman di Dusun Randegan II, RT. 19 RW. 08, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja melapor ke Panwaslu Kecamatan Purwaharja, Jumat (25/1/2019).
Nurjamil, pengurus masjid menuturkan, dirinya menerima Tabloid Indonesia Barokah itu pada Selasa (22/1/2019) silam.
Jumlahnya tiga eksemplar dan dibgungkus rapi menggunakan amplop berwarna coklat. Nurjamil tak langsung menyebarnya lantaran menurutnya isi dari tabloid tersebut provokatif.
BACA JUGA: ‘Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 Juta’, Radar Bogor Digeruduk Massa PDIP
“Kirimannya saya terima dari tetangga, katanya ada dari pihak pos mengirimkan paket untuk pengurus masjid. Setelah saya buka ternyata isinya 3 eksemplar tabloid. Karena kontennya seperti itu, saya laporkan ke panwaslu,” terang Nurjamil.