RANCAH POST – Selain belajar dan mengerjakan tugas dari dosen, tanggung jawab lain dari mahasiswa adalah melaksanakan tugas serta kegiatan yang mereka ikuti.
Nggak cuma itu saja, uang jajan pun tentunya juga jadi meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan.
Terlebih lagi jika menjadi mahasiswa perantauan yang tinggal jauh dari orang tua. Mereka harus pintar membagi uang untuk makan, bayar kost dan kebutuhan lainnya.
Belum lama ini di media sosial viral kisah mahasiswi di Malaysia karena ia hanya menghabiskan sedikit uang untuk kebutuhan makannya per hari selama berkuliah.
Dia adalah Nur Liyana Sukhaimi. Kisahnya sendiri menjadi viral setelah temannya membagikan lewat Twitter dan mengundang simpati netizen.
Perempuan yang akrab dipanggil Liyana itu hanya menghabiskan 5 ringgit Malaysia per hari untuk kebutuhan makannya.
Menurutnya, itu merupakan salah satu dari banyak inisiatif untuk mengendalikan pengeluarannya yang telah dilakukan sejak bangku SMA.
Liyana pun tidak keberatan jika orang-orang mengatakan dirinya sebagai orang yang pelit atau sebagainya.
Ia menetapkan anggaran pengeluarannya sehari sebesar 5 ringgi Malaysia, dan jika melebihi batas yang telah ditentukan, maka ia akan mengambiln jatah tabungan masa depannya.
Bagi Liyana, seperti apa menu makannya itu tidaklah penting, yang terpenting adalah bisa mengenyangkan perutnya.
Banyak orang berpikir, 5 ringgit Malaysia tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan perut sehari.
Terlebih untuk sarapan yang bahkan seporsi makanan di sana harganya melebihi 5 ringgit Malaysia. Namun untuk gadis 20 tahun ini, semuanya bisa diatur.
Sarapan merupakan suatu keharusan untuknya karena meningkatkan produktivitas. Liyana pun menerapkan anggaran yang ketat untuk itu.
Setiap pagi ia selalu makan nasi goreng, berapa pun ia mengambilnya, harganya tetap 1,50 ringgit. Ia pun membagi nasi gorengnya menjadi dua, setengah untuk sarapan dan setengah untuk makan siang.
Jam kuliah Liyana yang kadang-kadang sampai sore hari pun membuatnya tidak ada keinginan untuk makan setelah pulang kuliah.
Begitupun ketika lapar, ia akan membeli nasi dengan lauk favoritnya yakni kentang dan sambal tempe dengan uang sisanya sebesar 3,50 ringgit.
Itulah cara Liyana bisa menyimpan uang dan hanya menghabiskan 5 ringgit Malaysia setiap harinya.
Ketika ditanya apa yang mendorongnya begitu kuat untuk berhemat, mahasiswi Universitas Sains Islam Malaysia itu punya alasannya sendiri.
Berangkat dari kesedihannya melihat sang ibu bekerja keras menghidupi 5 orang saudaranya sepeninggal sang ayah membuat ia sadar.
Ketika sang ayah masih hidup, ia selalu dimanjakan dan tidak berfikir untuk berhemat seperti sekarang ini.
Saat itu ia tak lagi peduli dengan uang dan akan menghabiskan uang sesuka hatinya. Semenjak ayahnya meninggal, ia pun berusaha menjadi orang yang berpikiran terbuka.
Melihat ibunya bersusah payah bekerja, ia pun tak tega untuk meminta uang. Ibunya juga selalu mengatakan bahwa makanan dan rezeki itu datangnya dari Tuhan.
Ibu Liyana pun berpesan kepadanya untuk selalu berdoa meminta kepada Tuhan dengan melakukan shalat Duha.
Meskipun mendapat pinjaman dari Badan Pendanaan Pendidikan Tinggi Nasional (PTPTN), ia mengaku tidak ada alasan untuk menghabiskan uang itu.
BACA JUGA: Tulis Kisah Lulusan Sarjana Susah Cari Kerja, Unggahan Akun ini Banjir Komentar Netizen
Liyana juga mengatakan ia membagikan kisah hidupnya itu bukan untuk mencari simpati dari orang lain, melainkan ia hanya ingin berbagi tips tentang bagaimana bertahan hidup di universitas.