RANCAH POST – Sekarang ini kasus kekerasan semakin marak terjadi. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tapi juga anak-anak yang usianya masih sangat muda.
Baru-baru ini seorang anak berinisial MAS berusia 8 tahun menjadi korban persekusi teman bermainnya di Jalan Masjid Pam Beting Semelur.
Kejadian itu tepat terjadi di belakang Masjid Nurul Jalal, Kota Tanjungbalai pada Selasa (6/11) lalu.
MAS pun disuruh untuk menenggak air kencing temannya. Nggak cuma itu saja, kaki kirinya juda mengalami luka bakar setelah ia disiram bensin dan disulut api saat bermain.
Korban pun terus meringis kesakitan di rumah mungil sewaan keluarganya. Sebelumnya, para Rabu (7/11) ia sempat menjalani perawatan di RS Djoelham Tanjungbalai, akibat luka bakar di kakinya.
Kejadian persekusi itu sendiri bermula pada Selasa (6/11) petang MAS sedang bermain bersama dengan tiga orang temannya yang berusia sekitar 10 tahun.
MAS disuruh untuk minum air kencing dari dalam botil air mineral oleh temannya. Meski menolak, koban tetap diperdaya oleh ketiga temannya dengan menyebut isi botol itu adalah teh manis.
Setelah menenggak air kencing temannya, MAS ditertawai oleh dua orang temannya yang dari tadi menontonnya.
Nggak berhenti sampai disitu saja, pelaku yang menyuruh MAS untuk meminum air kencing juga menyiramkan bahan bakar dari botol bensin yang dipegang korban.
Celakanya lagi, setelah disiram bahan bakar pelaku kemudian menyulutkan api ke celana korban.
Kontak saja hal itu membuat korban panik dan dibuat sibuk bukan kepalang untuk memadamkan api yang membakarnya.
URA, ibu MAS mengatakan kejadian pembullyan yang menimpa anakya bukan baru kali ini saja. Sebelumnya pernah badannya hingga lebam biru.
Sementara itu MAS menceritakan kalau saat itu ia sedang bermain dan awalnya dipaksa untuk minum air kencing yang disebut teh manis hingga akhirnya kaki kirinya dibakar.
BACA JUGA: Jadi Korban Bully Semasa Sekolah, Pemuda Ini Bantai Belasan Siswa
Sampai saat ini pihak keluarga masih menunggu keadilan atas tindakan persekusi yang dialami putra ketganya dari empat bersaudara itu.