RANCAH POST – Pengalaman tak menyenangkan jadi korban perundungan alias bully semasa bersekolah rupanya menyisakan dendam di hati Zhaou.
Setelah puluhan tahun lulus dari sekolah itu, keinginan balas dendam pemuda berusia 28 tahun itu akhirnya diwujudkan dengan membantai belasan pelajar.
Jumat (27/4/2018) lalu, sekitar pukul 16.00 waktu Cina, Zhaou menyerang sejumlah siswa di luar sekolah menengah yang masuk dalam wilayah Kota Yulin, Provinsi Shaanxi.
Sejumlah siswa yang menjadi korban pembantaian Zhou kalai itu tengah dalam perjalanan pulang menuju rumahnya masing-masing.
Foto dan video Zhaou membantai sejumlah siswa itu pun viral di media sosial.
Dari foto yang beredar di media sosial, siswa yang menjadi korban terlihat bergelimpangan di pinggir jalan. Adapun orang-orang yang berada di lokasi nampak syok dengan kejadian itu.
Dilansir BBC, ketika Zhaou berusia antara 13 hingga 14 tahun, dirinya menjadi koeban bully di sekolah tersebut.
Setelah bertahun-tahun lamanya, Zhaou rupanya menyimpan sakit hati atas perlakuan yang diterimanya kala itu.
Hingga akhirnya pada hari itu ia mendekati sejumlah siswa dan melukainya dengan cara menikamnya menggunakan senjata tajam secara membabi-buta.
Alhasil, 19 orang siswa yang berusia 12-14 tahun jadi korban. 9 siswa dilaporkan meninggal dunia di lokasi dan sisanya terluka.
Buntut kejadian tersebut, Zhaou pelaku pembantaian korban bulyy langsung diamankan oleh aparat kepolisian.
Dalam pemeriksaan, Zhaou melakukan tindakan tersebut sebagai bentuk balas dendam karena dirinya pernah menjadi korban bully semasa bersekolah di tempat tersebut.
Penikaman yang berlangsung di tempat umum di Cina belakangan ini tengah menjadi perhatian publik.
Dari tahun 2010 hingga 2012, penusukan di sekolah telah menewaskan 25 orang dan melukai 100 orang lainnya.
Tak hanya di sekolah, aksi penikaman juga pernah terjadi di Stasiun Kunming pada Maret 2015.
3 orang pelaku yang membuat 100 orang terluka dan menewaskan 29 orang itu pun dijatuhi hukuman mati.
BACA JUGA: Jadi Korban Bully, Bocah SD Nekat Gantung Diri
Februari 2018 kemarin, 1 perempuan tewas dan 12 korban lainnya terluka setelah seorang laki-laki bersenjata tajam menyerang mereka di pusat perbelanjaan yang ada di Kota Beijing.