RANCAH POST – Pada Selasa (6/11) lalu, petugas serta keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 melakukan prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat.
Prosesi tersebut diiringi dengan isak tangis dan teriakan histeris dari para keluarga korban yang masih berduka.
Keluarga beserta kerabat korban yang melakukan prosesi tabur bunga di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat itu menumpang Kapal Perang republik Indonesia (KRI) banjarmasin.
Tidak hanya pada satu titik, tapi anggota keluarga korban menyebar di tiga sisi geladak kapal untuk melakukan prosesi tabur bunga itu.
Mereka juga ditemani oleh prajurit TNI Angkatan Laut serta para relawan yang memayungi mereka.
Prajurit TNI beserta relawan pun tampak berusaha untuk menenangkan anggota keluarga korban yang tak kuasa menahan air matanya.
Bahkan, salah seorang istri korban pesawat Lion Air JT 610 sempat meronta dan juga histeris mengingat sang suami yang telah tiada.
Bahkan, wanita itu sempat berteriak kalau ia tidak mau pulang, ingin tetap dilaut saja bersama dengan suaminya.
Wanita itu juga telah berpegangan pada besi pembatas kapal dan bersiap untuk melompat ke laut menyusul sang suami.
Petugas medis dan sejumlah petugas lainnya yang ada di lokasi pun langsung mencegah wanita itu dan menenangkannya.
Setelah itu, wanita itupun menangis histeris. Pasalnya, sampai saat ini jenazah sang suami masih belum teridentifikasi.
BACA JUGA: Dua Minggu Lagi Akan Menikah, Calon Suami Wanita ini Jadi Korban Pesawat Lion Air JT 610
Sambil menangis, keluarga korban juga memberikan doa untuk orang tercintanya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.