RANCAH POST – Bagi pasangan yang sudah menikah, kehadiran anak tentunya menjadi hal yang paing mereka nanti-nantikan.
Namun, tidak semua orang tua bisa beruntung memiliki anak. Beberapa diantaranya ada yang memang tidak bisa memiliki anak hingga mengalami keguguran.
Belum lama ini seorang ibu yang mengalami keguguran membagikan foto-foto yang memilukan dari janin yang memperlihatkan bagian tangan dan kaki mungilnya.
Sharran Sutherland, dari Fair Grove, Missouri, AS, mengunggah foto janinnya yang berusia 14 minggu dalam upaya untuk menunjukkan janinnya ‘sudah sempurna’ meskipun tingginya hanya empat inci dan beratnya 0,02 kg.
Wanita berusia 40 tahun itu tak ingin janinnya dibuang sebagai limbah medis, sehingga ia dan suaminya Michael, yang berusia 35 tahun, menyimpannya di dalam kulkas selama seminggu sebelum menguburnya dalam pot bunga di kebun.
Sharran, mengatakan kalau ia mencoba menjalani hidup seperti yang dikehendaki Tuhan, dan membagikan kisahnya itu di media sosial di mana ia bersikeras kalau janin merupakan ‘bayi yang sesungguhnya’.
Sharran mengatakan dalam postingan anti-aborsi-nya, “Bagaimana seseorang dapat menyangkal tidak membunuh bayi bila aborsi?
Saya berharap bahwa dengan membagikan foto-foto bayi lelaki saya yang begitu berharga ini, mungkin akan membuat satu orang yang memikirkan aborsi memutuskan untuk membatalkannya dan membiarkan anak mereka tetap hidup”, tulis Sharran dalam unggahannya.
Sharran mengatakan kalau ia bersyukur mendapat kesempatan untuk melahirkan meski kehilangan anaknya, yang disebut Miran.
Sang ibu mengklaim kalau ia ‘ditolak’ untuk berduka karena bayinya tidak pernah secara hukum adalah seorang anak.
https://www.instagram.com/p/BprZH1FAiIu/
Di bawah hukum AS, janin dianggap sebagai ‘bayi yang sesungguhnya’ pada usia kandungan 20 minggu.
Dokter Sharran mendesaknya untuk melakukan prosedur pelebaran dan kuretase (D & C) untuk memotong bayi keluar dari rahimnya setelah sonogram mengungkapkan kalau jantung Miran telah berhenti berdetak.
Namun Sharran menolak karena dia tidak ingin bayinya keluar ‘berkeping-keping’ dan memilih untuk diinduksi serta melahirkan secara alami pada 23 April, tepatnya 173 hari sebelum tanggal jatuh tempo.
BACA JUGA: Istri Kejang Usai Melahirkan, Pria ini Nyaris Menduda, Curhatannya Viral di Medsos!
Sharran pun berpesan kepada orang-orang yang ingin melakukan aborsi untuk berpikir dua kali bahwa saat usia 14 minggu, itu benar-benar bayi dan kehidupannya sangatlah berharga.