RANCAH POST – Beberapa waktu lalu publik sempat dihebohkan dengan kabar rumah Pak Eko yang diblokade tembok sehingga akses untuk keluar masuk rumahnya tertutup.
Dan kini kisah yang serupa kembali terjadi di Jombang, Jawa Timur. Kisah tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Saiful Ulum, Selasa (25/9).
“#JOMBANG
Cerita Pak Eko yang rumahnya diblokade tembok tetangga juga terjadi di Jombang, Jawa Timur. Bedanya, akses rumah pasangan suami-istri Abdul Karim (40) dan Siti Khotijah (35) ini, ditutup pagar dari batu bata setinggi sekitar 2 meter.
Tembok batu bata itu dibangun oleh tetangganya pasutri itu di depan rumah, dan hanya disisakan celah sempit seukuran sekitar 0,5 meter. Sehingga keluarga Karim kesulitan untuk keluar masuk ke dalam rumah.
Kondisi ini dialami Siti Khotijah, warga Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Jombang akhir Juni 2018 lalu. Pagar setinggi sekitar 2 meter tersebut memanjang mulai tembok rumah warga di sisi kiri rumah Karim. Untuk melalui celah ini, keluarga ini harus berjalan sembari memiringkan badannya.
Di rumah ini, Khotijah hanya tinggal dengan anak semata wayangnya sejak tahun 2006. Sementara suaminya bekerja di Jakarta.
Sebelum itu, Khotijah tinggal dengan kakak kandungnya Sri Utami. Rumah warisan orang tuanya itu menghadap ke jalan desa atau ke utara.
Namun, Khotijah ingin tinggal di rumah sendiri sehingga rumah induk dipecah menjadi dua bagian. Buruh cuci usus ayam ini menempati rumah bagian belakang yang kini ditutup pagar tetangganya.
“Terpaksa saya bobol rumah kakak saya untuk keluar-masuk rumah,” ungkapnya.
Khotijah mengaku berusaha mencari keadilan atas nasib rumahnya yang tanpa akses. Namun, pihak Pemerimtah Desa Sudimoro justru cenderung membela Seger (tetangga yang memagar rumah Khotijah). Pembangunan pagar itu dianggap tidak bermasalah, lantaran dibangun di atas tanah milik Seger sendiri.
“Ternyata Pak Carik (Sekdes) bilang tanah itu milik Pak Seger. Katanya beli, tapi ditanya surat jual beli tak bisa menunjukkan. Kan penyerobotan,” terangnya.”, tulis Saiful Ulum dalam unggahannya.
Unggahannya itu pun kemudian menjadi viral dan mendapat beragam komentar dari netizen yang merasa kasihan dengan keluarga bu Siti.
Tak sedikit pula yang merasa geram dengan tetangga yang telah tega membuat pagar tembok tersebut.
Manap Abdul Abdul, “Kasian tuh pa seger istighfar pa sama ttgga kok begitu”
henny Rahmawati Firmansyah, “Matinya pasti gak bakal di terima bumi orang kayak gini.”
Asep Kelana, ” Rek hirup sorangan mreun..jelema teh…gencet ku taneuh maot na tah”
Anisa Pany, “Ga ada rasa empati/ kasihan gtu ya,gmn klu kejadiannya sama dirinya”
Mawarjingga Jingga, “Yaallah nanti meninggal ngk d bawain apa apa cumn kain kafan knpa sm tetangga ngk baik harta kekayaan itu hanya titipan hai saudara yg punya tanah sadarlah ,bukalah hatimu tuk menolong orang lain dan beramal lah engkau d dunia ini supaya tuhan mengampuni segala dosa dosamu,,..,…beribadahlah selagi kamu mampu mlh jangan kayak gitu sesama nya….”