RANCAH POST – Nggak semua orang di dunia ini hidup dengan berkecukupan. Nyatanya di luar sana masih banyak orang-orang yang serba kekurangan.
Seperti halnya yang dialami oleh seorang kepala sekola di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Iman Benteng, di Desa Golo Pongkor, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pria bernama Muhammad Nur Ramu yang akrab disapa Ramu ini merupakan salah satu potret kelam di dunia pendidikan Tanah Air.
Bagaimana tidak, sudah 15 tahun ia mengabdi sebagai pengajar, tapi sampai saat ini ia belum juga memiliki rumah.
Kondisi yang memprihatinkan itu pun memaksa ia beserta keluarganya terpaksa harus tinggal di ruang guru yang disekat dengan tripleks.
Ramu sendiri memang dikenal sebagai sosok guru yang berdedikasi tinggi dari satu dekade mengabdi sebagai pengajar.
Tahun 2004 silam, ia menginisiasi berdirinya MIS Nurul Iman Benteng yang merupakan sekolah gratis bagi masyarakat setempat.
Ia pun memiliki peran ganda disana, sebagai tenaga pengajar sekaligus kepala sekolah MIS tersebut.
Meski dirinya sudah lama mengabdi di bidang pendidikan, ayah empat anak itu belum juga memiliki rumah sebagai tempat tinggal untuk dirinya bersama keluarga.
Penghasilan yang diterimanya pun tidak seberapa. Terlebih sekolah yang didirikannya itu tidak memungut biaya sepeser pun dari para siswa alias gratis.
Terkait dirinya yang belum punya rumah, Ramu tidak mempermasalahkan hal tersebut. Yang terpenting baginya adalah ia masih bisa mengajar disana.
Kisah kepala sekolah yang terpaksa harus tinggal di ruang guru ini sendiri menjadi viral setelah diunggah oleh akun Yuni Rusmini beberapa waktu lalu.
Postingan itu pun menuai beragam simpati dari netizen. Banyak dari mereka yang menilai kalau Pak Ramu merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang sebenarnya.