BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Seorang pelajar di Ciamis keracunan miras. Akibatnya, pelajar berinisial ADM (16) tersebut meninggal dunia usai menjalani perawatan di RS.
Sebagaimana dihimpun, pelajar keracunan miras itu diajak oleh dua rekannya, A (17) dan W (18), menggelar pesta miras pada Jumat (14/9/2018) lalu di Tasikmalaya Jawa Barat.
Belum juga satu hari usai menggelar pesta miras di Tasikmalaya, ketiganya kritis dan dilarikan ke rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter, ketiga pelajar itu dinyatakan keracunan miras oplosan.
Saat mendapat perawatan pada hari pertama, Sabtu (15/9/2018), pelajar berinisial A meninggal dunia. Adapun W dan ADM masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan.
Satu hari kemudian, Minggu (16/9/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, ADM pun meninggal dunia. Sementara W masih dalam kondisi kritis.
ADM, pelajar korban miras oplosan di Ciamis kemudian dimakamkan di TPU Cimamut, Desa Mekarjadi Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Di lokasi pemakaman, paman ADM, Toni Ichlas mengatakan, kelurga merasa terpukul manakala mengetahui penyebab meninggalnya ADM ternyata karena keracunan miras oplosan.
“Keponakan saya tinggalnya di Sindangkasih di rumah saudaranya. Ayahnya sudah meninggal, sedangkan ibunya bekerja. Sekolahnya di Aliyah,” terang Toni, dilansir Harapan Rakyat.
Dikatakan Toni, dari percakapan dalam akun medsos korban, ADM diketahui diajak pesta miras oleh dua rekannya di Tasikmalaya.
“Mereka diperkirakan menggelar pesta miras pada sore harinya. Sebab, pada Jumat malam ADM pulang ke rumah dan sempat menghubungi ibunya. Kemudian pada tengah malam, ADM mengeluh merasakan sakit pada perut dan penglihatannya jadi kabur,” ujar Toni.
Oleh keluarga, siswa korban keracuna miras dibawa ke RS yang ada di Tasikmalaya. Saat masuk UGD, ADM dinyatakan dalam kondisi kritis.
BACA JUGA: Belasan Pemuda di Ciamis Gelar Pesta Miras Oplosan, 4 Tewas
“Kondisi organ tubuhnya sudah tidak merespon sehingga dibantu dengan alat medis,” tandas Toni.