RANCAH POST – Disebutkan menghina Nicolas Maduro, Presiden Venezuela, dua orang anggota pemadam kebakaran ditahanan aparat berwenang setempat.
Sebagaimana diberitakan Newsweek, Jumat (14/9/2018), dalam video yang beredar, dua anggota pemadam kebakaran itu membawa seekor keledai.
Oleh pemadam kebakaran yang membawanya berkeliling markas, keledai tersebut disapa Maduro. Pemadam kebakaran itu berkelakar bahwa Presiden Nicolas Maduro tengah melakukan inspeksi.
“Selamat sore, kali ini kami menerima kunjungan Presiden Maduro. Di sedang melakukan pemeriksaan apakah kondisi rumput bagus atau tidak, dan nampaknya bagus,” ujar anggota pemadam itu.
Menurut Mary Isabel Rodriguez dari kelompok HAM Espacio Publico, petugas pemadam kebakaran yang menyamakan Maduro dengan keledai itu langsung diamankan DGCIM.
“Mereka ditahan, tapi kami tidak mengetahui mereka dibawa ke mana,” tutur Mary Isabel.
Di Venezuela, melakukan penghinaan terhadap Nicolas Maduro dan pemerintahan memang berpotensi besar berurusan dengan aparat penegak hukum.
Bahkan sebagai diwartakan AFP, satu keluarga diusir dari rumah dinasnya usai ketahuan menghina militer Venezuela di grup WA.
Mereka yang kontra dengan Maduro memplesetkan namanya dengan Nicolas Maburro. Dalam bahasa Spanyol, Maburro berarti bodoh atau keledai.
Diberitakan sebelumnya, Maduro sempat menjadi target pembunuhan sebuah drone yang mengangkut bahan peledak.
Namun dalam kejadian yang berlangsung pada 5 Agustus silam itu, Maduro selamat lantaran drone tersebut terlebih dahulu meledak tak jauh dari dirinya.
“Mereka berusaha membunuh saya,” kata Maduro kepada Associated Press, Minggu (5/8/2018).
Menurut Menteri Informasi Venezuela, Jorge Rodriguez, drone itu meledak ketika Nicolas Maduro menghadiri ulang tahun Garda Nasional ke-81.
BACA JUGA: Presiden Venezuela Nicolas Maduro Jadi Target Serangan Drone Angkut Peledak
Sebelum mengetahui bahwa drone itu ditujukan untuk menyerang dirinya, Nicolas Maduro mengira bahwa ledakan itu berasal dari kembang api sebagai bentuk penghormatan dalam kegiatan tersebut.