RANCAH POST – Bentrok antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan pedagang kaki lima (PKL) saat penertiban memang bisa dikatakan sudah menjadi hal yang biasa.
Para pedagang yang bersikukuh tidak ingin barang dagangannya disita oleh petugas kerap terlibat perdebatan hingga memarahi petugas.
Nggak jarang, cek-cok itu akan berakhir pada perkelahian antara petugas Satpol PP dengan pedagang kaki lima seperti yang terjadi belum lama ini.
Anggota Satpol PP bentrok dengan salah satu pedagang kaki lima di JL KH Bastari, tepatnya di depan stasiun LRT, Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Kejadian itu sendiri bermula ketika petugas menyuruh salah satu pedagang bernama Reni, warga JL HM Ryacudu Lorong Garuda I, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SUI, Palembang untuk memindahkan barang dagangannya.
Mendapat perintah seperti itu, Reni pun tak terima sehingga terjadi kesalah pahaman antara petugas dan PKL itu yang berujung kericuhan.
Akibat insiden itu, kedua belah pihak bahkan sampai melapor ke polisi. Keduanya mengaku sebagai korban.
Video kericuhan itu sendiri menjadi viral setelah diunggah oleh akun Yuni Rusmini pada Sabtu (1/8) lalu.
“Astagfirullohalladzim….
Oh Indonesia ku 😢😢😢😢😢
#stop_kekerasan
Anggota Satpol PP Bentrok Dengan PKL hingga Berakhir Ricuh & Saling Lapor Polisi
Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat PolPP) betrok dengan salah satu pedagang kaki lima di Jl KH Bastari tepatnya di depan stasiun LRT, GeloraSriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang.
Kejadian bermula saat petugas saat Pol PP Kota, melakukan penertiban PKL kemarin
Namun ketika petugas menyuruh salah satu pedagang Yakni Reni (32), warga Jalan HM Ryacudu Lorong Garuda I, Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU I, Palembang memindahkan barang dagangnya, Reni tak terima.
Sehingga terjadilah salah paham antara petugas dan PKL tersebut yang berujung kericuhan.
#yunirusmini fb
#tidakkah ada jalan tanpa kekerasan ????”, tulis Yuni Rusmini dalam unggahannya.
https://www.facebook.com/yuni.rusmini/videos/2291483447534029/
Hingga kini video itu telah ditonton ribuan kali dan mendapat beragam komentar dari netizen yang menyayangkan kejadian itu.
Myesha Maharany, “Kok tiap ada gusuran selalu di warnai kaya gini ya, pa g da solusi yg lain ya”
Hayati, ” #kurang kesadaran dan intropeksi diri masing2, andai saling mengerti ga akan terjadi
Stu negara, satu bahasa, satu saudara bentrok
#samasamacarimakan”
BACA JUGA: Hendak Lakukan Razia, Aparat Satpol PP Malah Disuruh Pulang Emak-Emak PKL di Pasar Langsa Aceh
Cici, “Ya allah ko sampai segitunya,, di seret kaya penjahat.. Tolong dong pa satpol mereka ini hanya mencari nafkah klo emang salah gak harus dgn cara kaya gitu juga, emangnya situ kerja nyeret nyeret kaki lima juga dapat gajih, coba klo kaya pedagang gitu udah dagangan nya d ancurin badannya di siksa.. Gak punya hati nurani”