RANCAH POST – Baru-baru ini di media sosial beredar sebuah video yang menunjukkan seorang pengendara sepeda motor ngotot meminta polisi untuk menunjukkan surat tugas razia.
Videonya itu kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun Krisna Wahyudi pada Sabtu (25/8) lalu.
Dengan cepat video itu pun menyebar dan telah ditonton lebih dari 320 ribu tayangan serta lebih dari 5,3 ribu kali dibagikan.
Dalam video itu terlihat polisi yang mulanya memberhentikan seorang pria pengendara sepeda motor. Polisi tersebut meminta pria itu untuk menunjukkan STNK dan SIM miliknya.
Akan tetapi pria itu tidak langsung menunjukkan apa yang diminta polisi. Ia malah meminta polisi itu untuk menunjukkan surat tugasnya terlebih dulu.
Pria itu mengaku kalau ia diajari omnya untuk menanyakan surat tugas razia sebelum menunjukkan STNK dan SIM.
Polisi itu kemduian meminta balik pengendara itu untuk menunjukkan STNK dan SIM miliknya baru ia akan menunjukkan surat tugasnya.
Mereka pun sempat terlibat perdebatan. Dan perdebatan antara keduanya terjadi hingga akhirnya polisi tersebut menunjukkan surat tugasnya.
Pria itu kemudian mempertanyakan masa berlaku surat tugas polisi sambil tampak menelpon seseorang.
Setelah diancam akan ditilang karena tidak mengindahkan perintah polisi, pengendara itu akhirnya menunjukkan STNK motor yang dikendarainya tanpa SIM.
Pengendara itu mengatakan SIM-nya tidak ada karena ia kena tilang sehingga SIM miliknya ditahan. Oleh karena itu polisi pun akhirnya menilang pengendara itu dan ia pun mengaku kesalahannya.
Akan tetapi pria itu berdalih menanyakan surat tugas terlebih dulu karena menyebut ada oknum-oknum polisi yang menilang tanpa mengantongi surat tugas.
Setelah ditilang dan STNK miliknya ditahan, pria pengendara motor itu menanyakan nama polisi yang menilangnya.
Selain itu, ia juga menyakan dimana polisi itu bertugas dan bagaimana cara mengurus STNK yang ditahan itu.
BACA JUGA: TANYA Surat Tugas Razia, Polisi Dorong Motor Biker Hingga Terjatuh
Sayangnya, saat ditelusuri video itu kini sudah tidak ada lagi. Kemungkinan video tersebut dihapus oleh pemiliknya.