RANCAH POST – Dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus kemarin terdapat banyak kejadian yang tidak terduga.
Mulai dari kejadian yang membanggakan, kejadian yang bikin geram hingga kejadian yang menyeramkan.
Sebuah insiden tak biasa sekaligus menyeramkan terjadi saat Upacara Penurunan Bendera dalam peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-73 di Bau-bau, Sulawesi Tenggara.
Pasalnya, puluhan peserta upacara kesurupan yang mengakibatkan suasana menjadi ricuh di lokasi upacara menjadi ricuh.
Insiden yang mencekam itu terekam kamera amatir salah seorang warga. Saat itu, anggota paskibraka berbaris rapih saat akan melangsungkan penurunan bendera.
Bersamaan dengan itu, terdengar teriakan puluhan wanita yang kesurupan dan menggema di sekitar lapangan.
Sebagian peserta upacara tampak berlarian ketakutan, sementara yang lainnya berupaya untuk menenangkan warga yang kesurupan.
Uniknya, para anggota paskibaraka itu tetap berbaris menyelesaikan tugas mereka untuk menurunkan bendera Merah Putih.
Bahkan, salah seorang paskibaraka wanita yang juga kesurupan tampak gemetar sembari merintih. Si perekam pun terdengar berupaya untuk menenangkan anggota paskibra yang mencoba mengendalikan dirinya.
https://www.instagram.com/p/BmsrwVxAfol/?taken-by=smart.gram
Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun @smart.gram pada Senin (20/8) yang telah ditonton ribuan kali dan mendapat beragam komentar dari netizen.
ladyspringxxi, “Lagian sore menjelang petang alias magrib nurunin bendera, mana lapangannya gelap kaya kebon pula.. Lah pada kesurupan kan jadinya”
fuzzilestarii2391, “Bukanya penurunan bendera itu jam 3 sore ya.. Knp malah maghrib🤔btw bayangan hitam itu tangan bapak sendiri kan..”
mutia0210, “Posotif ajh setannya mau ikutan upacra cinta tanah air”
BACA JUGA: Viral! Aksi Heroik Bocah SMP di NTT Panjat Tiang Bendera saat Upacara HUT RI ke-73
tammam_galihway, “Nurunin benderanya harusnya sore.. Magrib itu dalam dirumah.. Bukan dlapangan”
reztu_88, “SetannyA mo upacara benderanya diturunin. Ya gini. Akhirnya”