RANCAH POST – Sekelompok siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar diamankan saat hendak tawuran oleh anggota Bhabinkamtibmas Sukmajaya.
Saat dinasihati, kedelapan siswa SD hendak tawuran itu pun menangis.
“Oleh Binmas dikumpulin, dinasihatin, supaya jangan pada kejar-kejaran,” ucap Kapolsek Sukmajaya Depok Kompol IGN Bronet, Senin (6/8/2018).
Sebagaimana dihimpun, insiden tersebut berlangsung pada Sabtu (6/8/2018) kemarin di Perumahan Pondok Sukmajaya Permai, Sukmajaya, Depok.
Jumlah pelajar SD yang saat itu diamankan warga dan polisi berjumlah delapan orang. “Itu anak-anak kelas 3-4, mereka sedang kejar-kejaran dan diamankan,” ujar Bronet.
Anak-anak SD tawuran itu tidak digiring ke kantor. Oleh Bhabinkamtibmas, kasus itu langsung diselesaikan di lokasi dengan menasehati anak-anak dan memanggil orangtuanya.
“Tidak sampai dibawa ke polsek, diamankan Binmas di lokasi,” lanjut Bronet.
Adapun berdasarkan keterangan Paur Humas Polresta Depok Iptu Made Budi, kedelapan bocah SD tersebut diduga akan menyerang siswa yang berasal dari sekolah lain.
“Mereka yang diamankan ini renacanya akan menyerang siswa SD dari sekolah B,” terang Made.
Saat diamankan warga dan polisi, tawuran itu belum terjadi. Siswa SD tersebut kemudian dibawa ke kantor kelurahan.
“Orangtuanya dipanggil, gurunya juga datang, diselesaikan oleh gurunya,” ucap Made.
Siswa SD tersebut mengaku akan tawuran lantaran diprovokasi oleh kakak kelasnya. “Katanya mereka disuruh melempari batu ke sekolah lain oleh seniornya,” tukas Made.
Terpisah, tawuran juga terjadi di Jalan Raya Puspitek, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Dalam insiden itu, siswa SMK bernama Ahmad Fauzan terluka pada bagian leher.
BACA JUGA: Bacok Siswa Lain Hingga Tewas, Pelajar Depok Kabur ke Ciamis
“Yang bersangkutan terluka parah akibat tusukan besi pada bagian leher,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Ahmad Yurikho, Rabu (1/8/2018).