RANCAH POST – Sebagaimana dihimpun, hingga Minggu (29/7/2018) sekitar pukul 05.47 WIB, korban gempa Lombok dengan kekuatan 6,4 SR terus bertambah.
Diterangkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, korban gempa bumi Lombok bertambah menjadi 14 orang, semuanya meninggal dunia.
“Dari keterangan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, tercatat warga yang meninggal dunia sebanyak 14 orang, ribuan rumah rusak, dan 162 orang lainnya terluka,” kata Sutopo.
Menurut Sutopo, kondisi paling parah akibat gempa di Lombok terjadi di Kabupaten Lombok Timur. Di kabupaten tersebut, 10 orang yang beberapa di antaranya merupakan warga negara Malaysia meninggal dunia.
Selain itu, ratusan warga dilaporkan mengalami luka sedang dan 67 lainnya mengalami luka berat serta 1000 lebih rumah mengalami kerusakan dalam kejadian Lombok gempa itu.
Adapun di Kabupaten Lombok Utara, 4 orang meninggal dunia dan 38 lainnya luka berat dalam gempa NTB tersebut.
Gempa guncang Lombok yang terasa pula di Kabupaten Lombok Utara itu juga merusak ratusan rumah dan sekitar 6237 kepala keluarga terkena dampaknya.
Sementara itu, gempa Lombok juga mengakibatkan para pendaki Gunung Rinjani terjebak di atasnya. Terhitung ada 333 pendaki yang dikabarkan terjebak.
“Kami meminta kepada mereka untuk mengambil posisi yang aman lantaran jalan tertimbun longsor,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono.
Untuk mengevakuasi pendaki yang terjebak akibat adanya gempa Lombok, pihak TNGR sudah melakukan koordinasi dengan Basarnas Mataram, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan TNI/Polri.
Adapun dari penuturan porter bernama Uspi, dirinya bersama pendaki lainnya sedang menuju puncak Rinjani saat gempa Lombok terjadi.
Ketika hampir mencapai puncak gunung, getaran kuat mengejutkan mereka. Hal itu membuat mereka panik dan memutuskan untuk segera kembali turun.
“Di atas goncangannya keras sekali, semua pendaki tak berani berdiri, mereka tiarap. Bahkan sejumlah pendaki bule ikut teriak takbir meminta keselamatan,” terang Uspi.
BACA JUGA: Gempa Bumi Lebak Banten, Ribuan Rumah Alami Kerusakan
Bersama dengan pendaki asal Thailand, Uspi akhirnya berhasil kembali turun ke bawah dalam keadaan selamat. “Al Hamdulillah kami bisa turun ke bawah dengan selamat,” tukas dia.