RANCAH POST – Penceramah sekaligus penulis bernama Adnan Oktar atau yang terkenal dengan nama pena Harun Yahya dikabarkan ditangkap polisi, Rabu (11/7/2018) kemarin.
Selain menangkap Oktar, Polisi Turki juga memburu sedikitnya 234 orang yang masih satu kelompok dengan dirinya.
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya sebagaimana laporan Anadolu Agency, Harun Yahya masuk dalam buronan polisi.
Diduga kuat kelompok yang dipimpin Harun melakukan berbagai kejahatan seperti melanggar hukum perpajakan, melanggar UU anti teror, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan anak, dan pelecehan seksual anak.
Harun Yahya ditangkap bersama dengan pengawalnya di Cengelkoy. Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan sejumlah senjata, body armor, dan kendaraan lapis baja.
Kejaksaan Agus Istanbul menyebutkan bahwa Adnan ditangkap ketika dia berusaha kabur. Untuk mencari keberadaannya, polisi sendiri sudah menggerebek sedikitnya 120 lokasi.
Sementara itu, pada Februari 2018 lalu, komisi televisi Turki menghentikan acara yang dipandu oleh Harun Yahya lantaran dianggap melanggar hak-hak perempuan.
Dalam acara tersebut, Harun Yahya memadukan tarian yang dipentaskan oleh penari perempuan dengan diskusi teologi.
Melalui saluran televisi miliknya, A9, Harun juga mendiskuskikan nilai-nilai Islam. Dalam acara itu, ia terkadang menari dengan wanita muda yang disebut ‘kitten’ dan pria yang disebut ‘lion’.
“Acara itu mendiskusikan masalah agama, tapi dia memadukannya dengan perempuan yang melakukan tari perut. Apakah ini masuk akal? Saya rasa dia sudah kehilangan mental yang seimbang,” kata Kepala Direktorat Urusan Keagamaan Turki, Ali Erbas.
Di Turki, Adnan Oktar alias Harun Yahya tak hanya dikenal sebagai pemimpin sebuah sekte, namun juga penulis buku konspirasi penuh teori tentang freemasonry dan kreasionisme.
Tahun 2006 silam, Adnan Oktar menulis buku ‘Atlas of Creation’ dengan menggunakan nama pena Harun Yahya. Dalam buku itu ditulis bahwa akar dari terorisme global adalah teori evolusi Darwin.
BACA JUGA:
Melalui laman harunyahya.com, Adnan Oktar disebutkan sudah menulis 300 buku yang sudah diterjemahkan ke dalam 73 bahasa.