RANCAH POST – Seorang mahasiswi di Bandung berinsial TP (21) melaporkan seorang pria yang baru dikenalnya melalui apliasi Tinder.
Pasalnya, mahasiswi tersebut kabarnya menjadi korban pemerkosaan oleh pria yang dikenal melalui aplikasi media sosial tersebut.
YP disebutkan diperkosa di salah satu hotel yang ada di bilangan Jalan Gatot Subroto.
Laporan dugaan pemerkosaan terhadap mahasiswi oleh pria yang dikenal melalui Tinder itu sudah diterima dan sedang diselidiki kepolisian.
“Masih diselidiki,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo, Minggu (8/7/2018).
Berdasarkan keterangan paman korban, Pri (37), pemerkosaan itu menimpa keponakannya pada Jumat (6/7/2018) silam.
Dikatakan Pri, korban mulanya berkenalan dengan seorang pria melalui Tinder. Seminggu kemudian, perkenalan itu pun berlanjut melalui WhatsApp.
“Keduanya berkenalan melalui Tinder, si pria dalam profilnya mengaku pilot,” terang Pri.
Satu minggu setelah menjalin komunikasi melalui WhatsApp, korban dan terduga pelaku bertemu di sebuah kafe di Bandung.
Menurut Pri, si pria kemudian mengajak korban ke hotel tempat ia menginap. Mulanya korban menolak, namun karena terus dipaksa korban pun akhirnya menurutinya.
“Pelaku mengajak ke hotel dengan alasan hendak mengambil barang karena mau berangkat lagi, check out ceritanya. Korban sebenarnya tidak mau, tapi terus dipaksa,” terang Pri.
Ketika sudah di dalam kamar hotel, pria yang dikenal korban melalui Tinder itu kemudian mengunci pintu dan mengajak korban berhubungan intim.
“Korban yang saat itu sedang haid ketakutan dan tak kuasa untuk melawan,” tutur Pri.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku yang juga melakukan intimidasi itu kemudian mengajak korban bertemu dengan teman-temannya.
“Korban tidak bisa berbuat apa-apa. Baru setelah pulang ke rumah ia menceritakan semuanya kepada keluarga,” ujar Pri.
BACA JUGA: Dugaan Perampokan dan Perkosaan, Mantan Pemain Timnas Andika Yudistira Lubis Diringkus Aparat
Mendengar cerita korban, kelurga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Bandung pada Sabtu (7/7/2018) pagi. Korban kini masih shock.