BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Tak kurang dari 180 anak dikabarkan tersesat di kawasan wisata Pantai Pangandaran Jawa Barat, Minggu (17/6/2018).
Ratusan anak-anak yang tersesat saat libur lebaran di Pantai Pangandaran tersebut beberapa di antaranya merupakan wisatawan dari Bandung.
Tersesatnya sejumlah anak saat menikmati libur lebaran di Pantai Pangandaran dibenarkan Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso.
“Anak-anak itu lepas dari pantauan orangtuanya, kebanyakan anak-anak yang tersesat berasal dari Bandung,” ucap Bismo.
Masih dikatakan Bismo, anak-anak yang tersesat di Pantai Pangandaran itu kemudian diamanakan ke pos dan kabar hilangnya anak-anak tersebut diumumkan melalui pengeras suara.
“”Untuk mempertemukan mereka dengan orangtuanya, kami menenangkan si anak untuk tidak panik dan meminta informasi mengenai identitas orangtuanya,” tutur Bismo, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat.
“Setelah berusah mencari orangtuanya dengan berbagai upaya seperti mengumumkan melalui pengeras suara, anak-anak yang terpisah itu bisa kami pertemukan kembali dengan orangtuanya masing-masing,” tukas Bismo.
Sementara itu sebagaimana dihimpun, dalam libur lebaran 2018, wisatawan yang mengunjungi Pantai Pangandaran selama 2 hari sejak tanggal 16 Juni 2018 hingga 17 Juni 2018 tercatat sebanyak 96.152 orang.
Dalam dua hari itu pula, tercatat 9.368 kendaraan roda dua, 1.610 kendaraan roda empat, 6 wisatawan berjalan kaki, 5.974 mini bus kecil, 112 mini bus besar, 200 bus kecil, 83 bus sedang dan 29 bus besar memasuki kawasan wisata Pangandaran.
Akibat meningkatnya volume kendaraan tersebut, terjadi kemacetan parah di jalur pintu masuk menuju objek wisata Pantai Pangandaran dan Pantai Batukaras.
BACA JUGA: Hilang Misterius, Warga Pangandaran Dibawa Jin ke Keraton Megah
Untuk mengatasi kemacetan akibat melonjaknya volume kendaraan, Polres Ciamis bersama Pemerintah Kabupaten Pangandaran pun melakukan pengalihan arus, penambahan parkir, dan rekayasa one way.