RANCAH POST – Aksi kejar-kejaran terjadi antara ratusan pengendara motor dan mobil Alphard di Jalanan Surabaya hingga Sidoarjo.
Ratusan pengendara motor itu mengejar Toyota Alphard warna hitam yang terlibat insiden tabrak lari di Tandes-Kupang Surabaya.
Pengejaran pengemudi mobil Toyota Alphard pelaku tabrak lari Tandes itu berlangsung pada Kamis (31/5/2018).
Pengejaran pelaku tabrak lari Surabaya itu akhirnya berakhir setelah mobil Alphard tersebut menabrak dan naik ke pembatas jalan di depan Mako Parmar 2 Jalan Raya Gedangan.
Mobil mewah dengan nomor polisi L 1424 VX tersebut terlihat mengalami kerusakan pada bagian kaca akibat terkena lemparan batu.
Sebelum pengejaran pelaku tabrak lari di Surabaya berakhir, mobil tersebut dikabarkan menabrak dua pengendara motor di wilayah Gedangan.
Namun bukan berhenti, mobil tersebut justru melarikan diri dan melaju melawan arah.
“Mobilnya melawan arus, berhenti setelah ada kontainer yang datang dari selatan. Namun tetap saja mobil itu berusaha kabur dengan mencoba menaiki pembatas jalan,” ucap Waluyo, saksi mata.
Adapun sebagaimana dihimpun, pelaku tabrak lari di Tandes itu diketahui bernama Hartono Handoko (61), warga Gubeng Kertajaya gang 5 No. 14, RT. 08 RW. 03, Surabaya.
Saat menjalani pemeriksaan polisi, pelaku tabrak lari Tandes Surabaya itu diduga mengkonsumi sesuatu yang membuatnya teler.
“Tidak bau minuman dari mulutnya, tapi kondisinya seperti orang mabuk. Rencananya akan kami bawa ke Polresta Sidoarjo,” terang salah satu sumber di kepolisian.
Dari keterangan anggota Marinir Pasmar Gedangan Kopka Triono, pelaku tabrak lari di Tandes itu sama sekali tak bereaksi terhadap massa yang emosi.
Ketika diminta keluar oleh Triono dan anggota polisi lainnya, pria berusia 61 tahun yang tengah bersama seorang perempuan itu enggan keluar dari dalam mobilnya.
Meski ingin menyelamatkan pelaku tabrak lari di Tandes tersebut, Triono tidak terlalu mendekat karena mesin mobil masih hidup dan takut kembali tancap gas.
BACA JUGA: Aksi Kejar-Kejaran Pemotor Bandung dengan Pelaku Tabrak Lari ini Bikin Deg-Degan
“Pengemudi dan penumpang berhasi kami amankan, kami juga mengimbau agar massa tidak main hakim sendiri,” tukas Triono.