RANCAH POST – Angin puting beliung Jogja yang terjadi pada Selasa (24/4/2018) siang kemarin menerjang sejumlah wilayah dan mengakibatkan puluhan rumah warga dilanda kerusakan.
Menurut keterangan Manajer Pusat Pengedalian Operasi (Pusdaops) Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsu Rizal, puting beliung Jogja itu berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB.
Kerusakan akibat puting beliung di Jogja itu pun terjadi di sejumlah wilayah seperti Kota Jogjakarta dan Kabupaten Bantul.
Salah satu lokasi yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung di Yogyakarta adalah Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakay Desa (STPMD) Yogyakarta, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta.
Di lokasi itu pula, sebuah pohon dengan diameter 40 cetimeter ambruk di area kampus yang berada di Kota Jogjakarta tersebut.
Bukan itu saja, dua pohon ketapang ikut tumbang di sekitar lapangan basket dan mengakibatkan satu orang dosen terluka sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda.
Selanjutnya, angin puting beliung di Jogja juga menyebabkan adanya kerusakan di Perum Timoho Asri II, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta, setelah satu pohon jati tumbang diterjang angin kencang dan menimpa kabel telepon dan tiang listrik.
Sedangkan di di Kampung Gendeng, Baciro, akibat puting beliung Jogja, 20 rumah warga mengalami kerusakan setelah atap rumah berterbangan disapu anging kencang.
Di Kabupaten Bantul, 35 rumah warga di wilayah Sorowajan, Banguntapan mengalami kerusakan akibat puting beliung Jogja.
Usai insiden puting beliung Jogja terjadi, relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Banguntapan bersama anggota TNI langsung memerbaiki rumah warga yang rusak.
Terlihat para relawan, warga, dan anggota TNI memperbaiki atap-atap rumah warga yang mengalami kerusakan baik rusak ringan, sedang, atau pun berat.
Di media sosial sendiri, peristiwa puting beliung di Jogjakarta sendiri berhasil diabadikan sejumlah netizen.
BACA JUGA: Puting Beliung Ciamis, BPBD: 1640 Rumah Rusak
Dalam video tersebut, terlihat angin berhembus kencang dan mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan atap berhamburan.