RANCAH POST – Kabar menyebutkan Bupati Bandung Barat Abubakar terkena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun kabar tersebut dibantah langsung oleh Abubakar. Kendati demikian, Abubakar mengakui bahwa dirinya sempat didatangi oleh dua orang petugas KPK.
Kedatangan petugas KPK itu untuk meminta keterangan dan klarifikasi dari dirinya berkenaan dengan beredarnya isu penggalangan dana untuk pengobatan dirinya.
Bukan itu saa, petugas KPK itu pun meminta keterangan dari Bupati Bandung Barat perihal dana kampanye sang istri yang tengah bertarung di Pilkada Bandung Barat.
“Ajudan memberitahukan bahwa ada tamu yang ingin bertemu dengan saya, saya terima. Mereka memperkenalkan diri dari KPK,” ujar Abubakar, Selasa (10/4/2018) malam.
“Intinya, mereka meminta keterangan terkait adanya isu bahwa saya melakukan penggalangan dana untuk berobat dan pencalonan ibu (istrinya, red),” tambah Abubakar.
Bupati Bandung Barat Abubakar membantah isu tersebut. Untuk biaya berobat dan biaya kampanye sang istri, murni berasal dari uang pribadi.
“Untuk berobat dan pencalonan ibu, saya sudah cukup bekal,” kata Abubakar.
Bupati Bandung Barat itu pun menyebutkan bahwa dirinya, Rabu (11/4/201) akan melakukan kemoterapi di RS Borromeus.
Hal ini mempertegas bahwa dirinya tidak ditahan KPK. “Besok (hari ini, red) saya akan menjalani kemoterapi,” ucap Abu Bakar.
Masih dikatakan Bupati Bandung Barat, ia menduga isu penangkapan dirinya oleh KPK sarat dengan muatan politik mengingat istrinya Elin Suharliah yang berpasangan dengan Maman S Sunjaya maju dalam Pilkada Bandung Barat.
Jelas isu Abubakar ditangkap KKP mencoreng nama baik dirinya. Meski demikian, ia tidak akan menempuh upaya hukum.
BACA JUGA: Resmi Berstatus Tersangka, Bupati Lampung Tengah Mustafa Ditahan KPK
“Saya juga menyampaikan kepada petugas KPK, jika memang keterangan saya masih dibutuhkan, saya siap, dan keterangan saya tidak akan berubah,” kata Abu.