RANCAH POST – Sebuah kios jamu yang berlokasi di Jalan Cipayung, RT. 002 RW. 002, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, dirusak massa.
Aksi perusakan kios jamu tersebut diduga buntut dari tewasnya beberapa warga usai mengkonsumsi minuman keras oplosan.
Kios jamu itu didatangi sejumlah massa pada Rabu (4/4/2018) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Massa yang mendatangi kios itu menggunakan sejumlah kendaraan, berpakaian hitam-hitam, dan membawa bendera kuning.
“Mereka datang usai menguburkan saudaranya,” ucap Siti Mariana, penjual juice yang berada di samping kios jamu.
Oleh massa yang jumlah sekitar 30 orang, kios jamu yang menjual miras oplosan yang tutup itu dibongkar paksa memakai linggis.
“Isinya diobrak-abrik, botol-botol dihancurkan,” kata Siti.
Bukan itu saja, Siti menuturkan bahwa massa juga berteriak meminta pemilik kios bertanggung jawab atas kematian saudaranya itu.
Siti juga menerangkan, dalam kasus miras oplosan Depok itu pembeli tak mengkonsumsinya di kios, melainkan hanya datang untuk membeli.
Sejak kasus kematian gara-gara miras oplosan Depok merebak, lanjut Siti, pemilik telah menutup kios jamunya sejak Selasa (3/4/2018) lalu.
Adapun berdasarkan keterangan Nova, penanggung jawab kios, ia menyewakan kios kepada pedagang jamu bernama Hengki.
Namun Nova mengaku tidak mengetahui kalau Hengki juga menjual minuman keras. Nova pun menyesalkan aksi perusakan kios yang sudah disewa Hengki selama 2 bulan tersebut.
Hingga Rabu sore kemarin, sebagaimana diketahui, 9 orang tewas usai menenggak miras oplosan jenis gongseng gaul di Depok.
‎Di Pancoran Mas, dua warga bernama Agus (50) dan Darmawan Kusuma (31) tewas bersama dengan dua orang lainnya bernama Deka Abdi Wijaya dan Papi alias Bongkeng.
BACA JUGA: Belasan Pemuda di Ciamis Gelar Pesta Miras Oplosan, 4 Tewas
Sementara di Pondok Cina, 5 orang juga tewas usai menenggak miras oplosan gonseng gaul. Mereka adalah Muhammad Mulfajar, Andri, Ani, Imron Saldi, dan Mansyur.