RANCAH POST – Pelecehan seksual bisa menimpa siapa saja. Tak cuma orang dewasa, anak kecil tak tahu apa-apa pun bisa jadi korbannya.
Kali ini, kasus pelecehan seksual menimpa salah satu mahasiswi di sebuah universitas. Mahasiswi yang sudah lulus itu mengungkapkan kejadian tak menyenangkan yang dialaminya melalui Insta Story.
Dalam pengakuan yang diunggah melaui insta story itulah mahasiswi berinisial TS mengaku diperlakukan tak senonoh oleh dosen pembimbing skripsi dan dosen penguji.
Pelecehan seksual itu dialami mahasisiwi fakultas hukum tersebut selama 6 bulan terkahir mengerjakan skripsi.
“Saya, (nama tidak disebutkan) Mahasiswi FH (universitas tidak disebutkan) 2014. Merupakan korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu dosen pembimbing serta salah satu dosen penguji.”
“Pelecehan seksual yang bagaiamana? 1. Godaan verbal berkonotasi seksual 2. Kontak fisik yang tidak diinginkan 3. Ajakan melakukan hubungan seksual.”
“Ya, 3 hal tersebut menjadi makanan sehari-hari saya selama 6 bulan terakhir pengerjaan skripsi saya.” tulis mahasiswi itu.
Masih diterangkan korban, selama 4 bulan pertama dirinya secara berkala harus bertemu dengan dosen pmbimbingnya.
Selama pertemuan itu, dirinya mengaku disentuh pada bagian paha hingga selangkangan dan sekali diraba payudara dan dipeluk dari belakang.
Hingga pada suatu waktu dirinya menerima pertanyaan merendahkan harga dirinya.
“Biasanya kamu dibayar berapa? Kita rayain kelulusanmu di hotel yuk, saya bayar,” tulisnya.
Namun penderitaan mahasiswi itu tak berakhir meski lulus sidang. Kali ini, giliran dosen penguji yang melecehkan dirinya.
Ketika hendak merevisi skripsinya, oknum dosen tersebut menolak dengan berbagai alasan. Tak hanya itu, oknum tersebut memaksa meraba payudara, memaksa mencium pipinya hingga meraba paha dan kemaluannya.
Hal yang tidak bisa dilupakan adalah ketika dirinya dengan tegas menolak ajakan untuk pergi berdua, namun dosen itu menyebutnya ‘jangan munafik kamu’.
Dengan membagikan kisah pelecehan seksual yang dialaminya, korban melalui insta storynya berharap ada tindakan dari kampus terhadap dua oknum dosen tersebut.
BACA JUGA: Dugaan Perampokan dan Perkosaan, Mantan Pemain Timnas Andika Yudistira Lubis Diringkus Aparat
Selain itu, dia juga tidak ingin kasus yang menimpa dirinya harus dialami oleh adik-adik tingkatnya. Ia ingin permasalahan ini diselesaikan secara adil dan mengajak melapor jika mengalami hal serupa.