BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Seorang perempuan, warga Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terpaksa mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Mirisnya, perempuan berinisial DD, 36 tahun tersebut mencuri sambil menggendong anaknya yang masih bayi.
Wanita pelaku pencurian di Tasikmalaya itu akhirnya digelandang ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya usai warga memergoki perbuatannya.
Di kantor polisi, DD mengaku sangat menyesal dengan perbuatan yang dilakukannya. Pelaku pencurian itu mengaku terpaksa mencuri karena kebutuhan ekonomi.
Selain itu, suami yang bekerja di Bogor sebagai pemulung jarang mengiriminya uang. Padahal, ia hidup bersama dengan tiga anaknya yang membutuhkan uang untuk kehidupan sehari-hari dan biaya sekolah.
“Saya terpaksa melakukannya karena terdesak kebutuhan ekonomi, saya tidak punya uang untuk sehari-sehari,” kata pelaku, Senin (26/3/2018), dilansir Kabar Priangan.
Karena tak punya uang itulah anak-anaknya tak jarang tak diberi makan sehingga pelaku terpaksa mencuri. Kepada korban, ia pun meminta maaf berulang kali sembari menangis.
Mendengar pengakuan pelaku, korban pencurian bernama Risma pun merasa iba lantaran pelaku terpaksa mencuri karena takut anaknya kelaparan.
Pelaku yang masih bersaudara dengan korban kemudian dimaafkan oleh korban. Pelaku kemudian membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan dengan disaksikan polisi dan aparat desa.
“Saya minta maaf, saya tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu,” kata pelaku.
Kasus pencurian itu dibenarkan Kepala Desa Sukamaju, Evi Supriatna. Namun menurut Evi, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Kendati demikian, pihaknya bersama masyarakat akan melakukan pengawasan dan memperhatikan kondisi pelaku yang serba kekurangan dari sisi ekonomi.
BACA JUGA: Kelaparan, Pemuda di Tasikmalaya Gondol Kotak Amal Masjid
“Kasus ini tidak akan kami lanjutkan ke proses hukum karena DD terpaksa mencuri karena desakan ekonomi. Meski demikian, kami akan melakukan pengawasan dan pembinaan,” ucap Evi.