RANCAH POST – Aksi Febian Siswanto (35) merampok sejumlah mini market berakhir sudah setelah dirinya ditembak mati anggota Satreskrim Polrestabes Bandung.
Menurut keterangan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, pelaku perampokan mini market di Kota Bandung itu ditembak lantaran melawan.
Febian sempat melawan saat diminta menunjukkan bukti hasil kejahatan di rumahnya yang berada di Jalan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Febian disebutkan berusaha merampas senjata milik anggota. Lantaran dianggap membahayakan, petugas pun menghadiahinya dengan timah panas yang menembus dada.
Pelaku perampokan itu diketahui menggasak sedikitnya enam mini market 24 jam sejak Senin (19/3/2018) malam hingga Selasa (20/3/2018) dini hari.
Pelaku beraksi di mini market yang ada di Jalan Pasundan, Jendral Sudirman, Rajawali, Peta, Pungkur, dan Pasirkoja.
“Pelaku merupakan residivis. Tahun 2016, pelaku juga merampok sejumlah mini market dan divonis satu tahun. Namun setelah bebas pada 2017, ia kembali melakukan hal serupa,” papar Hendro.
Pelaku perampokan mini market di Bandung itu beraksi seorang diri. Untuk memuluskan aksinya, Febian membawa golok dan air soft gun.
Pegawai mini market yang ketakutan pun mau tak mau menyerahkan barang berharga yang ada di mini market. Jika melawan, pelaku tak segan menganiaya korbannya.
Dalam salah satu aksinya, pelaku perampokan mini market Kota Bandung itu sempat menjarah benda berharga wisatawan asing asal Jepang bernama Fukuyoshi Hiroshi (19).
Diutarakan Hiroshi, dirinya saat itu tengah menikmati mie di depan mini market. Pelaku yang datang kemudian menodong pegawai mini market.
Kejadian itu jelas mengagetkannya dan membuatnya menjatuhkan ponsel yang kemudian dirampas oleh pelaku.
BACA JUGA: Jadi Korban Perampokan Mini Market, Kasir Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
“Saya baru kali pertama datang ke Bandung untuk liburan, dan kejadian ini membuat saya sedikit trauma. Tetapi polisi bergerak cepat dengan menangkap pelaku sehingga ponsel dan kartu kredit saya kembali,” kata Hiroshi.