RANCAH POST – Enam orang yang disebutkan sebagai admin grup WhatsApp Muslim Cyber Army berhasil ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus BIK.
Para tersangka yang tergabung dalam grup WA ‘TFMCA’ (The Family Muslim Cyber Army) itu diringkus lantaran kerap menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks.
Diungkapkan Direktur Tipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran, para penyebar berita bohong berupa ujaran kebencian itu diamankan di enam kota secara serentak.
Salah satunya adalah Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bernama Tara Arsih Wijayani, 40 tahun.
“Salah satu pelaku merupakan dosen di UII Yogyakarta, mengajar bahasa Inggris,” terang Fadil, Rabu (28/2/2018).
Adapun sebagaimana dihimpun, kelima admin MCA lainnya adalah amdani Saputra (39) yang ditangkap di Jimbaran, Bali, Yuspiadin (25) yang ditangkap di Sumedang, Jawa Barat, dan Ronny Sutrisno ditangkap di Palu, Sulawesi Tengah.
Dua orang lainnya adalah M Luth (40) yang ditangkap di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan Riski Surya Darma (35) yang dibekuk di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Sementara itu dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin, pihaknya mengecam pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong atas nama Islam seperti yang dilakukan anggota The Family MCA (Muslim Cyber Army).
Masih dikatakan KH Ma’ruf, dirinya pun berharap agar Muslim di Indonesia tidak ikut-ikutan menyebarkan berita bohong.
“Jangan menggunakan nama Muslim, dan yang paling penting adalah tidak menyebarkan berita bohong demi keamanan negeri ini,” ujar Ma’ruf di Istana Presdien Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).
Kepada Polri, KH Ma’ruf Amin meminta semua pelaku penyebar berita bohong diproses secara hukum tanpa pandang bulu.
Adanya berita palsu, lanjut dia, bisa menciptakan kegaduhan dan konflik horizontal di tengah masyarakat.
Bukan itu saja, KH Ma’ruf Amin juga meminta agar seluruh masyarakat tidak menyalahgunakan teknologi dengan menyebarkan hoaks.
BACA JUGA: Sebar Ujaran Kebencian dan Hoaks, Pentolan Muslim Cyber Army Diringkus