RANCAH POST – Pernikahan seharusnya menjadi momen yang membahagiakan bagi pasangan pengantin. Tapi sayang, hal itu tidak terjadi dengan pasangan pengantin berikut ini.
Pasalnya, kado pernikahan yang ternyata berisi bom meledak saat dibuka. Pengantin pria pun tewas, sedangkan pengantin wanita dalam kondisi kritis akibat luka parah.
Kejadian pada Jumat (23/2/2018) kemarin itu juga menyebabkan nenek dari pengantin laki-laki bernama Jemamami Sahu, 85 tahun, meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di RS Rourkela.
Insiden kado pernikahan berisi bom meledak itu terjadi di Bolangir, Odisha, wilayah timur India, lima hari setelah pasangan itu menikah.
Pasangan pengantin bernama Soumya Sekhar Sahu dan Reema Sahu sendiri menikah pada Minggu (18/2/2018) lalu.
Identifikasi dilakukan kepolisian untuk mengetahui siapa pengirim kado pernikahan berisi bom dan jenis bahan peledak yang digunakan membuat bom itu.
Diterangkan Kepala Medis Distrik Bolangir, S Mishra, nenek pengantin pria meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
“Cucunya juga meninggal di rumah sakit akibat ledakan bom tersebut,” kata Mishra.
Sementara Reema, pengantin perempuan dalam kondisi luka parah dan menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit pemerintah yang ada di Burla.
“Penyelidikan sedang kita lakukan, barang bukti juga sedang kita kumpulkan,” ucap polisi Patnagarh, Sesadeva Bariha seperti dilansir NDTV, Sabtu (24/2/2018).
Dugaan sementara, bom kado pernikahan yang dikirim oleh warga setempat itu didesain meledak saat dibuka.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian serupa pernah terjadi di Madhya Pradesh.
BACA JUGA: Berlangsung Saat Shalat Jumat, Ledakan Bom Mesir di Masjid Al Rawdah Tewaskan 235 Orang
Seorang dokter terluka parah di hari pertunangannya setelah seseorang memasukkan bom ke dalam radio FM. Dokter itu kemudian meninggal satu hari setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhopal, India.