RANCAH POST – Diberitakan sebelumnya, kapal berbendera Singapura yang mengangkut sabu sebanyak 1 ton berhasil diamankan di perairan Selat Philips.
Kini, aparat kembali berhasi mengamankan kapal berbendera asing yang juga membawa sabu-sabu sebanyak 3 ton.
Kapal tersebut diamankan saat berlayar di laut perbatasan antara Indonesia dan Singapura pada Jumat (23/2/2018) siang kemarin.
Kapal pembawa sabu 3 ton itu merupakan kapal Mynamar berbendera Taiwan.
Tak hanya mengamankan barang bukti sabu 3 ton, pihak bea cukai juga mengamankan 27 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia, Korea Utara, dan Cina.
Keberhasilan aparat mengamankan kapal asing pembawa sabu 3 ton itu mendapat apresiasi dari Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
“Apresiasi yang sangat tinggi kami berikan kepada tim Bea Cukai Kepri. Kabar ini membuat saya geram lantaran ada sindikat besar yang menyelundupkan sabu-sabu ke negara kita hingga 3 ton banyaknya,” kata Bambang.
“Ini keterlaluan dan mengkhawatirkan. Saya minta kepada Polri untuk megusut hingga ke akar-akarnya,” ucap Bambang, Sabtu (24/2/2018).
Dikatakan Bambang, dari informasi pihak intelijen Cina bahwa ada sabu sekitar 5 ton senilai Rp10 triliun menuju Indonesia yang disampaikan kepada BNN terbukti benar.
Sabu pertama sebanyak 1 ton diamankan di perairan Batam Kepri, sabu kedua sebanyak 1,6 ton di Batam, dan sabu yang ketiga seberat 3 ton yang diamankan di perairan yang sama.
Menurut Bambang, penindakan jangan hanya sebatas pada awak kapl saja, tapi juga dicari siapa bandarnya.
“Harus diusut siapa bandarnya, tak peduli mau bandar lokal atau internasional, kita sikat semua,” ucap Bambang.
Bagi Bambang, keberhasilan aparat mengungkap kapal pembawa sabu 3 ton bagai dua sisi mata uang.
BACA JUGA:Â Sabu 1 Ton Berhasil Diamankan TNI AL dari Kapal Berbendera Singapura
“Di satu sisi, ini membuat saya bangga karena aparat kita menunjukkan prestasi gemilang. Namun di sisi lainnya, kejadian ini membuat saya sedih karena seolah-olah Indonesia menjadi surganya peredaran narkoba,” kata Bambang.