RANCAH POST – Belum lama ini terjadi longsor di underpass jalan Parimeter Selatan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Salah satu korban meninggal dari insiden tersebut adalah gadis bernama Dianti Dyah Ayu Cahyani atau yang kerap dipanggil Dianti Putri.
Putri semoat berhasil dievakuasi dengan keadaan yang sangat lemah serta mendapatkkan trauma berat setelah tertimbun beton dan juga tanah selama 10 jam.
Perempuan yang masih berusia 24 tahun ini adalah seorang karyawati di PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia.
Ketika itu ia sedang mengendarai mobilnya dan melintas di lokasi sehingga tertimbun puingan longsor.
Sang ayah juga ikut mendampingi tim ketika dilakukan evakuasi kepada putrinya. Ketika ditemukan Putri masih dalam keadaan bernyawa dan segera dibawa ke RSUD Tangerang.
Anaknya merupakan satu dari dua korban yang mampu dibawa berkomunikasi oleh petugas walaupun koondisinya terjepit impitan mobil dan meterial beton.
Posisi Putri saat itu berada di balik kemudi. Ketika ia diselamatkan petugas, Putri sempat bertanya tentang keadaan temannya yang duduk di kursi depan.
Putri mengalami cedera lengan dan juga kaki. Namun Putri menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami sesak nafas, pembengkakan di leher serta kelelahan.
Sang kakak sendiri ternyata sempat mendapatkan firasat akan kepergian adiknya itu.
Ia sempat berkata bahwa jika dirinya meninggal ia minta dimakamkan di tempat yang tidak seram.
BACA JUGA
- Korban Tewas Longsor Bandara Soetta Dianti Dyah Ayu Dikenal Rajin Ibadah
- Longsor Bandara Soetta, Dianti Dyah Ayu Meninggal Usai Berhasil Dievakuasi
Dianti Putri sendiri merupakan satu dari dua orang korban yang terjepit longsor underpass selatan di Bandara Soetta.