RANCAH POST – Fatima alias Yanti (31) benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya. Ia tega jual anak demi mengkonsumsi sabu dan hura-hura.
Fatima yang kini sudah diamankan pihak kepolisian dan berada di Mapolresta Palembang menyebutkan bahwa ia menjual anak perempuannya yang masih berusia 3 bulan pada permulaan bulan Desember 2017.
Mulanya Fatima menerima informasi dari tetangganya bahwa ada pasangan suami istri dari Jawa yang ingin mengadopsi anak.
Lantaran Fatima merasa anak kelimanya itu menjadi beban dan tak sanggup memberinya makan, ia kemudian pergi dari rumah dan menghubungi tetangga dan pria bernama Jaka yang akan membeli anaknya.
“Tetangga saya itu bilang supaya minta uang sebesar Rp20 juta sebagai pengganti biaya melahirkan. Saya kemudian pergi ke daerah Pusri untuk menjual anak dan menerima uang,” kata Fatima.
Namun setelah menjual anaknya yang masih membutuhkan ASI, Fatima tidak langsung pulang. Ibu jual anak itu memilih tinggal 1 bulan di rumah temannya dan menghabiskan uang yang diperolehnya.
Uang puluhan juta itu ia habiskan untuk membeli sejumlah barang, sisanya ia gunakan untuk membeli sabu.
Setelah uang hasil jual anak itu habis, Fatima kembali ke rumah suaminya, Junaidi, dan mengaku kalau anaknya hilang. Tak percaya begitu saja, Junaidi pun melaporkan Fatima ke Polresta Palembang.
Dikatakan Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono, kasus ibu jual anak ini terungkap setelah suami pelaku melapor.
Setelah dilakukan pendalaman ternyata anaknya tersebut dijual kepada seseorang yang berasal dari Jawa. Setelah ditelusuri, pembeli anak diketahui berasal dari Serang Banten.
BACA JUGA:
- Suami Lapor Polisi Bayinya Hilang, Ternyata Dijual Istri Sendiri
- Isu Penculikan Anak dan Penjualan Organ Tubuh Membuat Orangtua Khawatir
“Pemeriksaan sementara pelaku bukan jaringan penjual anak. Uang hasil menjual anaknya itu digunakan pelaku untuk belanja dan membeli sabu,” ucap Wahyu, Jumat (19/1/2018).