RANCAH POST – Sebagaimana diketahui, merebaknya wabah difteri di 11 provinsi telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa.
Di Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Sukabumi, seorang remaja berusia 15 tahun dikabarkan terkena penyakit difteri.
Remaja itu kemudian dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Sayang, remaja yang tidak disebutkan identitasnya itu akhirnya meninggal dunia pada 19 Desember 2017.
Diutarakan Kepala Humas RSHS Bandung Nurul Wulandhani, remaja tersebut masuk ke rumah sakit pada 16 Desember 2017 sekitar pukul 21.19 WIB.
“Pasien sudah menderita gangguan pada bagian pernafasan, saluran pernafasannya tersumbat lantaran mengalami infeksi kronis,” ujar Nurul, Kamis (21/12/2017).
“Setelah menjalani perawatan intensif, pasien meninggal sekitar pukul 02.30 WIB pada hari Selasa (19/12),” tambah Nurul.
Masih dikatakan Nurul, Rumah Sakit Hasan Sadikin sudah menangani 7 pasien penderita penyakit difteri sejak 16-20 Desember 2017.
Pasien yang menderita penyakit difteri itu berasal dari sejumlah daerah yang ada di Jawa Barat semisal Kab/Kota Bandung, Sukabumi, dan Bogor.
Adapun diutarakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar, dengan meninggalnya 1 pasien itu menambah pasien yang meninggal akibat difteri menjadi 15 orang.
“Kawasan industri seperti Karawang, Depok, Purwakarta, dan Bekasi menjadi kawasan dengan kasus difteri tertinggi. Penyakit ini juga dipengaruhi oleh kualitas udara,” ujar Dodo.
Dodo melanjutkan, untuk menanggulangi wabah penyakit difteri, pihaknya melakukan ORI atau Outbreak Response Immunization dengan sasaran anak-anak yang berusia 1-19 tahun.
Untuk mendukung ORI yang akan dilaksanakan pada Desember 2017, Januari 2018, dan Juli 2018, pasokan vaksin akan ditambah.
BACA JUGA:Â Penyebaran Penyakit Difteri Semakin Mengkhawatirkan, Pemerintah Dinilai Lamban
Hal itu sebagaimana dipaparkan Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto.
Kami mempersiapkan tambahan stok vaksin yang mengandung komponen difteri untuk ORI Desember 2017 sebanyak 35.000 vial vaksin DT 10ds dan 102.000 vial vaksim Td 10ds.