RANCAH POST – Paus Fransiskus dikabarkan datang ke Myanmar dan menemui pimpinannya Aung San Suu Kyi dan Jendral Senior Min Aung Hlaing.
Setelah itu, Paus pun mengunjungi Dhaka Bangladesh dalam rangka menabiskan pendeta-pendeta baru. Dalam kesempatan itu, ia pun menemui pengungsi Rohingya yang berada di negara tersebut.
Dalam pertemuannya dengan pengungsi Rohingya, Paus Fransiskus meminta maaf atas nama pihak-pihak yang melakukan penganiayaan sehingga Muslim Rohingya terpaksa mengungsi ke Bangladesh.
“Atas nama semua orang, dari orang-orang yang menganiaya Anda, orang-orang yang menyakiti Anda, dan terutama ketidakpedulian dunia, saya mohon maaf. Maafkan kami,” ujar Paus, sebagaimana dilansir CNN.
Seorang pengungsi Rohingya, Foyez Ali Majhi yang bertemu dengan Paus Fransiskus menyampaikan bahwa dirinya meminta kepada Paus untuk memberi tahu dunia soal penderitaan mereka.
“Tempat tinggal kami di bakar dan mereka telah mengambil semuanya dari saya,” kata Ali.
Terlihat dalam pertemuan itu, Paus menyalami dan memeluk satu per satu warga Rohingnya yang merupakan etnis paling tertindas di dunia.
Sebelumnya saat mengunjungi Myanmar, Paus Fransiskus sempat mendapat kecaman lantaran menghindari penggunaan kata ‘Rohingya’ yang memang sangat tabu bagi pemerintah dan kebanyakan warga Myanmar.
BACA JUGA: VIRAL Perjuangan Warga Rohingya Mengungsi Sembari Memikul Kedua Orangtuanya dalam Keranjang
Sementara itu, seorang gadis Rohingya menyebutkan bahwa dirinya tidak begitu yakin kunjungan Paus akan merubah keadaan menjadi membaik.
Banyak orang penting telah datang ke kamp dalam dua bulan terakhir, tapi di sini kita masih tinggal, menderita untuk menjalani hidup kita setiap hari.