RANCAH POST – Warga yang sering melalui jalur Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) tentu sudah tidak asing dengan jalan tol yang membentang di sepanjang Kalimalang.
Ya, jalan Tol Becakayu itu sejatinya sudah dibangun sejak tahun 1995, namun pembangunannya tak kunjung selesai alias mangkrak.
Namun, Jumat (3/11/2017) pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, meski belum bisa beroperasi sepenuhnya, sebagian jalan Tol Becakayu yang menyambungkan Cipinang Melayu hingga Jakasampurna tersebut sudah dioperasikan secara resmi.
Peresmian jalan tol yang mangkrak selama 22 tahun tersebut dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi sendiri pernah meninjau jalan Tol Becakayu setahun yang lalu, atau tepatnya pada 6 November 2016.
BACA JUGA: Proyek Tol Pasuruan Ambruk, Pekerja Tewas Tertimpa Konstruksi Bangunan
Lokasi peresmian Tol Becakayu, sebagaimana informasi yang berhasil dihimpun dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, berlangsung di Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, tol tersebut dibuka secara gratis sebelum akhirnya dikenakan tarif. Hal ini merupakan bentuk sosialisasi kepada pengguna sekaligus mengevaluasi kekurangan jalan tol tersebut.
“Kita gratiskan sembari melihat mana yang kurang. Kalau sudah sempurna, baru kita kenakan tarif,” ujar Herry.
Tol Becakayu dengan panjang sekitar 21 kilomtere itu diharapkan bisa mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek akibat penumpukan volumen kendaraan di Gerbang Tol Halim.