RANCAH POST – Pengerjaan proyek Tol Pasuruan Probolinggo di Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memakan korban.
Satu pekerja proyek tewas mengenaskan usai tertimpa balok penyangga jembatan tol (grider).
“Indisen tersebut terjadi pagi tadi, menyebabkan satu pekerja tewas dan dua pekerja lainnya menderita luka-luka,” ujar Kapolres Pasuruan Ajun Komisaris Besar Polisi Rizal Martomo, Minggu (29/10/2017).
Rizal mengatakan, proyek Tol Pasuruan ambruk itu dikerjakan oleh PT Pancang Sakti dan PT Waskita. Saat itu di lokasi tengah dilakukan pemasangan satu penyangga jalan Tol Pasuruan Probolinggo.
Adapun tiga grider lain dalam proyek tol ambruk itu sudah dipasang sehari sebelumnya. Namun saat hendak dilakukan pemasangan grider keempat ke bearing (bantalan grider), terjadi goyangan hingga akhirnya menyenggol tiga grider yang sudah terpasang sebelumnya.
BACA JUGA: Ini Kisah Menegangkan Korban Ambruknya Jembatan Pasar Minggu
Tiga grider itu pun langsung ambruk ke permukaan tanah dan menyebakan Heri, pekerja PT Waskita meniggal tertimpa konstruksi bangunan.
Dalam indisen konstruksi Tol Pasuruan ambruk tersebut, dua pekerja lainnya, Sugiyono (47) dan Nurdin (35) mengalami luka-luka.
Kejadian Tol Pasuruan ambruk juga mengundang reaksi dari Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Menurutnya, kejadian tersebut supaya menjadi bahan evaluasi dan menjadi pembelajaran bagi kontraktor lain.
“Kami turut prihatin dan kejadian ini harus ditindak lanjuti aparat. Tentu pihak kontraktor harus bertanggungjawab dengan adanya kejadian ini. Kami juga berharap ini kejadian terakhir kalinya,” ucap Saifullah.
Tak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, peristiwa konstruksi Tol Pasuruan Ambruk juga menyebabkan kerugian materil berupa satu unit sepeda motor Honda Supra dengan Nopol N 5861 TJ, satu unit sepeda motor Honda Revo Nopol S 4691 TA, satu unit mobil Pick up warna hitam, dan satu unit truk tronton.