RANCAH POST – Salah satu kemajuan manusia di bidang teknologi adalah berhasil diciptakannya robot. Hingga sekarang, banyak perusahaan tengah mengembangkan berbagai robot untuk memperlihatkan kemajuan di bidang teknologi.
Seperti perusahaan robot yang dipimpin David Hanson yang diberi nama Hanson Robotics. Perusahaan tersebut beberapa bulan silam berhasil menciptakan robot yang mirip dengan manusia bernama Sophia.
Saking miripnya dengan manusia, Sophia mampu berkomunikasi dengan lancar dan bisa menirukan 62 ekspresi wajah manusia.
Hadirnya Sophia rupanya membuat Arab Saudi tertarik, bahkan Arab Saudi memberikan sang robot status kewarganegaraan. Arab Saudi kini menjadi negara pertama di dunia yang memberikan status warga negara pada sebuah robot.
BACA JUGA:Â Arab Saudi Keluarkan Kebijakan yang Mengizinkan Wanita Pakai Bikini di Pantai
Dalam ajang bertajuk Future Investment Initiative (FII), di Riyadh, status warga negara itu diberikan kepada Sophia.
“Saya tersanjung dan bangga dengan perbedaan unik ini. Ini adalah robot pertama di dunia yang mendapatkan status warga negara,” ucap Sophia di atas panggung.
Pemberian status warga negara tersebut merupakan langkah Kerajaan Arab Saudi membangun sebuah kota baru bernama Neom, kota yang akan dihuni manusia bersama robot.
Kota Neom dibangun untuk mengalahkan megahnya Dubai dalam hal bisnis dan pariwisata. Neom sendiri disebutkan akan memilik peraturan yang berbeda dengan kota-kota lainnya di Arab Saudi.
Nantinya di kota yang listriknya dihasilkan dari tenaga matahari dan angin itu tidak akan ada kewajiban mengenakan penutup kepala bagi perempuan.
Hanya saja, pemberian status tersebut malah menimbulkan kritik dari pengguna media sosial yang menyebutkan pemberian status tersebut telah merebut hak jutaan perempuan dan pekerja asing di Arab Saudi.