RANCAH POST – Insiden pabrik petasan meledak terjadi di ompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jaya, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017) pagi kemarin.
Tak ayal lagi, suara ledakan yang terdengan dari pabrik mercon meledak tersebut membuat geger warga sekitar.
Ledakan itu pun membuat pabrik petasan terbakar, terlihat asap hitam membumbung tinggi pasca kebakaran pabrik petasan itu terjadi.
Dari penuturan sejumlah saksi, pabrik petasan meledak sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, Amri dan Ajud tengah memperbaiki mess yang jaraknya hanya 20 meter dari pabrik petasan meledak tersebut.
Selepas mendengar ledakan, keduanya melihat atap pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses itu ambruk yang langsung disusul dengan kobaran api yang akhirnya melahap bangunan pabrik.
BACA JUGA: Ditemukan Petasan Berbahan Kertas al-Qur’an, Polisi Turun Tangan
Adapun dari keterangan Sumardi, saksi mata sekaligus karyawan pabrik petasan meledak, kebakaran pabrik petasan Kosambi itu terjadi pukul 09.30 WIB.
“Terdengar suara ledakan dulu awalnya, kemudian disusul asap tebal ke atas,” ucap Sumardi, Kamis (26/10/2017).
Korban ledakan pabrik petasan pun dikabarkan mecapai puluhan orang. Korban paling banyak merupakan perempuan yang terjebak di dalam gedung pabrik petasan meledak tersebut.
Total 47 karyawan tewas terpanggang dan tak bisa dikenali lantaran hangus terpanggang. Semua korban dievakuasi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Sedangkan korban luka insiden pabrik petasan meledak dibawa ke RS Mitra Husada, RSU Kabupaten Tangerang dan RSIA BUN.
Sementara itu, pemilik pabrik petasan meledak di Kosambi, Indra Liyono (40), dikabarkan tengah berada di Malaysia saat kejadian terjadi.
“Benar, pemiliknya tengah di Malaysia,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan.
Meski demikian, pihaknya sudah melakukan konfirmasi pemiliki berkenaan dengan kebakaran yang terjadi pada pabrik mercon miliknya.
Sesampainya di Indonesia, pemilik akan segera dimintai keterangan. “Kami tidak mengetahui ada kepentingan apa, tapi kami sudah melakukan komunikasi dan akan segera pulang ke Indonesia,” kata Harry.