RANCAH POST – ISIS sepertinya mempunyai kekuatan magis untuk menarik seseorang bergabung ke dalam kelompok militan radikal pimpinan Abu Bakar Al Baghdadi tersebut.
Tak terkecuali Sally Jones, seorang mantan lady rocker asal Inggris. Setelah bergabung, Sally Jones yang dijuluki sebagai ‘janda putih’ bahkan dikenal sebagai perekrut ISIS yang andal.
Kabar terbaru menyatakan, Sally Jones bersama dengan anaknya, Jojo, 12 tahun, disebutkan tewas dalam serangan drone Amerika Serikat di perbatasan Suriah-Irak pada Juni silam.
Diberitakan koran Inggris, The Sun, CIA sudah memberikan kabar kepada rekan-rekannya di Inggris bahwa Jones tewas dalam serangan drone predator milik Amerika Serikat.
BACA JUGA:Â BIN Ungkap Keluarga Pimpinan ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi Tinggal di Jawa Tengah
Musisi asal Inggris Sally Jones diketahui melarikan diri menuju Mayadin dari Raqqa. Memang tak sedikit anggota ISIS yang melarikan diri dari Raqqa lantaran ISIS mulai kehilangan kekuatannya dan diambang keruntuhan.
Hanya saja, Juru Bicara Pentagon Mayor Adrian Rankine-Galloway belum bisa memastikan kematian Jones lantaran pihaknya belum memiliki data yang akurat untuk mengkonfirmasi kematiannya.
Siapakah Sally Jones sebelum bergabung dengan ISIS? Ya, Jones merupakan musisi punk rock yang lahir di Greenwich. Ia kemudian pindah ke Chatham, Kent.
Setelah menyatakan diri masuk Islam, Jones kemudian terbang ke Suriah guna menyusul suaminya, Junaid Hussain, pada tahun 2013. Tahun 2015, Hussain diberitakan tewas dalam serangan yang dilakukan pesawat tak berawak milik AS.