RANCAH POST – Dua petugas keamanan dilaporkan tewas dan tiga orang lainnya menderita luka-luka setelah seorang pria menyerang istana dengan senjata api, Sabtu (7/10//2017) pagi.
Reuters melansir, sebagaimana pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, pelaku penembakan diketahui bernama Mansour Al-Amri (28), yang tewas ditembak penjaga istana lainnya.
Serangan itu sendiri terjadi di salah satu pos pemeriksaan di luar gerbang barat ‘Istana Perdamaian’ di Jeddah yang diketahui sebagai tempat berbisnis para anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Adapun Raja Salman, ketika serangan itu terjadi, sedang melakukan kunjungan ke Rusia. Sedangkan putra mahkota, Muhammad bin Salman, tidak diketahui keberadannya.
Usai berhasil menembak mati Mansour Al-Amri yang disebut tidak memiliki catatan kejahatan dan tidak terkait kelompok ekstrimis mana pun, pasukan keamanan istana mengamankan bom molotov dan senapan Kalashnikov.
Penyelidikan tengah dilakukan untuk mengetahui motif penyerangan Istana Arab Saudi oleh Mansour Al-Amri tersebut.
Sementara itu, selang tak lama pasca terjadinya serangan di istana, Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui akun Twitternya mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya yang berada di Arab Saudi.
Karena kemungkinan aktivitas polisi yang sedang berlangsung, warga Amerika disarankan untuk berhati-hati saat bepergian melalui daerah tersebut.