RANCAH POST – Sebagaimana diketahui, bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender hijriyah. nabi Muhammad SAW menyebut bulan Muharram sebagai syahrullah (bulan Allah).
Sebelum Rasulullah SAW diutus, bulan ini oleh orang jahiliyah disebut dengan bulan Shafar Awwal. Barulah setelah Nabi Muhammad SAW datang, bulan itu dinamakan dengan bulan Muharram.
Di bulan ini pula, biasanya kebanyakan Muslim melaksanakan ibadah puasa yang dikenal dengan puasa tasua’ yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram dan puasa Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.
Tentu bukan tanpa alasan sebagian Muslim melaksanakan puasa Tasu’a dan puasa Asyura. Hal ini tak lain karena memang puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan. Lantas apa saja keutamaan Puasa Muharram tersebut?
Keutamaan Puasa Muharram
Melaksanakan puasa Muharram pada tanggal 10 Muharram atau dikenal puasa Asyura memang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, puasa 10 Muharram tersebut bisa menghapuskan dosa setahun yang lalu.
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
“Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
BACA JUGA: Apa yang Istimewa dari Bulan Muharram 1439 H?
Begitu pun dengan pelaksanaan puasa Tasu’a yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, Rasulullah SAW pernah berkeinginan melaksanakan puasa itu seandainya tahun berikutnya Rasul masih hidup. Akan tetapi Rasulullah meninggal di tahun tersebut.
Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam hadits yang diriwayatkan Muslim dari Abdullah bin Abbas yang artinya sebagai berikut:
“Ketika Rasulullah SAW berpuasa di hari Asyura dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata: Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Rasulullah SAW berkata: Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9. Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah SAW meninggal.”
Niat Puasa Muharram
Niat puasa Tasu’a
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
“Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”
Niat puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”